Anggota DPR Curiga KRIS BPJS: Jangan-jangan Asuransi Swasta Mau Masuk

Anggota DPR Curiga KRIS BPJS: Jangan-jangan Asuransi Swasta Mau Masuk

Kurniawan Fadilah - detikNews
Kamis, 11 Jul 2024 14:04 WIB
Irma Suryani Chaniago
Irma Suryani Chaniago (Foto: dok. www.fraksinasdem.org)
Jakarta -

Anggota Komisi IX DPR RI, Irma Chaniago, mengungkap ada kecurigaan yang timbul atas munculnya wacana Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) BPJS Kesehatan yang menjadi aturan baru perbaikan kelas 1, 2, dan 3. Dia mengaku curiga ada upaya memasukkan pihak asuransi swasta.

"Ngapain sekarang bicara soal asuransi swasta lagi? Ini kayak ada hengki pengki lagi dengan asuransi swasta ini. Dan itu saya terus terang dan itu saya terus terang saya stressing ke Menteri Kesehatan. Jangan-jangan asuransi swasta ini mau masuk kemudian kris ini dilaksanakan?" kata Irma kepada wartawan di NasDem Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (11/7/2024).

"Itu tidak boleh dan pasti saya pribadi, kami dari Komisi IX DPR RI dan saya dari fraksi Partai NasDem akan menentang itu," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Irma mengungkapkan kecurigaan ini muncul dari hampir seluruh fraksi di komisi IX terhadap wacana KRIS dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan pihak BPJS.

"Dari RDP beliau (pihak BPJS) juga hadir saat kami RDP dan itu disampaikan ke semua kawan-kawan di seluruh fraksi, jangan sampai kemudian memasukkan asuransi swasta," ungkap Irma.

ADVERTISEMENT

Irma menegaskan kecurigaan ini juga menyangkut kekhawatiran yang muncul akan timbulnya penurunan kualitas dari upaya pemerintah terhadap bantuan kesehatan kepada masyarakat lewat mekanisme BPJS saat ini.

"Kemudian mendegradasi apa yang selama ini sudah diberikan pemerintah kepada masyarakat kecil, ini nggak boleh terjadi gitu ya," terang Irma.

Simak juga 'Saat Wamenkes Kena Semprot Anggota DPR soal KRIS BPJS Kesehatan':

[Gambas:Video 20detik]

(maa/maa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads