Healthkathon BPJS Kesehatan Jadi Solusi Jawab Tantangan Digitalisasi JKN

Healthkathon BPJS Kesehatan Jadi Solusi Jawab Tantangan Digitalisasi JKN

Inkana Putri - detikNews
Rabu, 10 Jul 2024 19:32 WIB
Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan Edwin Aristiawan
Foto: Dok. BPJS Kesehatan
Jakarta -

Healthkathon BPJS Kesehatan 2024 digelar dalam rangka mendorong inovator, developer, praktisi teknologi informasi, dan masyarakat menciptakan solusi kreatif dan aplikatif dalam meningkatkan kualitas layanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Hadirnya ajang ini diharapkan dapat menambah kemudahan dan kenyamanan bagi peserta JKN dalam mengakses layanan kesehatan.

Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan Edwin Aristiawan mengatakan kemajuan teknologi berpengaruh terhadap kualitas layanan peserta JKN. Ia menilai BPJS Kesehatan perlu mengambil peran untuk menciptakan solusi dengan melibatkan teknologi informasi. Hal ini seiring meningkatnya jumlah peserta JKN, data yang besar dan kompleks, jaringan yang luas, sistem keamanan siber yang andal, serta tuntutan peserta dan stakeholder.

"Kami menyadari bahwa teknologi digital memiliki peran yang sangat penting dalam transformasi layanan kesehatan. Melalui kompetisi ini, kami berharap dapat menemukan inovasi-inovasi baru yang dapat membantu BPJS Kesehatan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat," kata Edwin dalam keterangannya, Rabu (10/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini disampaikannya saat membuka Grand Launching Healthkathon: Building the Future of Digital Ecosystem, Rabu (10/7/2024).

Edwin mengungkapkan terdapat tiga kategori yang dikompetisikan pada Healthkathon 2024, yaitu Capture The Flag dan Pentest, Artificial Intelligence dan Innovation System.

ADVERTISEMENT

Edwin menilai ajang Healthkathon BPJS Kesehatan tahun 2024 bukan hanya soal kompetisi dan hadiah, namun juga proses pembelajaran, eksplorasi, dan menghadirkan solusi yang inovatif bidang pelayanan kesehatan di Indonesia.

"BPJS Kesehatan juga berkomitmen untuk melaksanakan kegiatan ini sebagai bentuk pembinaan dan memberikan kesempatan kepada masyarakat umum untuk berkompetisi dan mempublikasi inovasinya. Harapan kami, kita tetap dapat berkolaborasi untuk membangun ekosistem digital khususnya yang mendukung peningkatan layanan kepada peserta JKN," ucap Edwin.

Edwin mengungkapkan calon peserta yang ingin berpartisipasi dapat mengunggah ide kreatifnya mulai Juli hingga September 2024. Selanjutnya, untuk babak seleksi, penjurian akan dilakukan pada bulan Oktober sampai November 2024. Adapun informasi persyaratan pendaftaran, calon peserta dapat diakses melalui akun resmi media sosial BPJS Kesehatan.

Sementara itu, Co-Founder Feedloop AI Muhammad Ajie Santika mengatakan hadirnya degeneratif AI pada pelayanan kesehatan akan memberikan peningkatan layanan.

Ia menambahkan, hadirnya teknologi AI juga diharapkan mampu menjawab berbagai tantangan yang terdapat di pelayanan kesehatan. Menurutnya, teknologi AI juga dapat memberikan dampak positif, jika digunakan dengan benar dan tepat.

"Sehingga ini bisa diukur manfaatnya, karena semuanya akan terlihat dan bisa dicek terkait dengan dampak yang akan ditimbulkan," papar Ajie.

Di sisi lain, Koordinator Forum Keamanan Siber dan Informasi (FORMASI) Gildas Deograt Lumy mengungkapkan keamanan data menjadi salah satu tantangan yang terjadi dalam dunia digital. Menurutnya, tingkat keamanan dapat dikatakan baik jika memiliki empat komponen yang saling terintegrasi satu sama lain.

"Kalau keamanannya mau bagus, empat komponen harus saling terintegrasi. Kami juga telah membuat konsep agar setiap fungsi kontrol dapat saling berkesinambungan, diantaranya ada secure design, secure development, secure operation, dan secure incident management," pungkas Gildas.

Simak juga Video 'Saat Wamenkes Kena Semprot Anggota DPR soal KRIS BPJS Kesehatan':

[Gambas:Video 20detik]



(akd/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads