.webp)
Operasional angkutan kota (angkot) berbasis listrik atau Angkutan Listrik Kota Bogor (Alibo) dihentikan. Penghentian dilakukan karena masa uji coba selesai dan akan dilakukan evaluasi.
"Iya (operasional Alibo dihentikan). (Karena) masa kerja sama uji cobanya selesai," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Bogor Marsye Hendra Saputra ketika dimintai konfirmasi, Jumat (5/7/2024).
Marsye mengatakan Organda dan Perumda Trans Pakuan Kota Bogor masih melakukan evaluasi dan kajian, dari hasil uji coba operasional Alibo yang dilaksanakan selama tiga bulan lalu. Rapat evaluasi ditargetkan bisa dilaksanakan pekan depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hasil uji coba masih dievaluasi Perumda PTP (Perumda Trans Pakuan) dan Organda, terkait daya tahan baterai, skema pembayaran, kebutuhan biaya, operator, dan operasional," kata Marsye.
Marsye mengatakan ketersediaan pengisian daya atau baterai Alibo berjalan lancar selama masa uji coba. Menurutnya, Alibo masih memungkinkan dioperasikan di Kota Bogor jika dilakukan dengan skema yang tepat.
"Dilakukan evaluasi dan kajian terhadap penerapan angkot listrik di Kota Bogor. Alibo masih mungkin untuk diterapkan di kemudian hari, dengan skema yang tepat," kata Marsye.
"Pengisian daya selama ini lancar-lancar saja, ada beberapa kali memang trouble di gun-nya. Daya baterai juga selama ini masih termasuk baik," imbuhnya.
Seperti diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor memulai uji coba lima unit angkot listrik sejak Kamis (4/4/2024) lalu. Lima unit Alibo beroperasi untuk melayani trayek Cidangiang-Tugu Kujang, Jl Suryakencana, Jl Pahlawan, Jl Juanda, Jl Jalak Harupat, dan kembali ke halte Cidangiang.
Untuk melayani penumpang, Alibo hanya berhenti di 30 titik yang sudah ditentukan di sepanjang trayek. Cara pembayaran untuk menumpang Alibo menggunakan uang elektronik.
Simak juga Video 'DFSK Gelora E, Calon Armada Angkot Listrik DKI Jakarta':
