Suami Aniaya Istri hingga Tewas di Jaktim Ternyata Pegawai KAI

Suami Aniaya Istri hingga Tewas di Jaktim Ternyata Pegawai KAI

Taufiq Syarifudin - detikNews
Senin, 01 Jul 2024 12:58 WIB
Lokasi suami aniaya istri hingga tewas di Pulogadung, Jakarta Timur. Pembunuhan terjadi pada Minggu (30/6/2024).
Lokasi suami aniaya istri hingga tewas di Pulogadung, Jakarta Timur. (Taufiq Syarifudin/detikcom)
Jakarta -

Seorang suami berinisial AAW (27) menganiaya istrinya, RNA (26), hingga tewas di Pulogadung, Jakarta Timur. Pelaku diketahui merupakan salah satu karyawan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero.

Vice President PT KAI Joni Martinus mengonfirmasi bahwa AAW merupakan karyawan di Dipo Cipinang. Joni mengaku prihatin atas kejadian tersebut.

"KAI membenarkan bahwa tersangka dalam kasus tersebut berstatus pegawai KAI yang bertugas di bagian Administrasi Dipo Kereta Cipinang, Jakarta. KAI menyatakan kekecewaan dan prihatin atas kejadian ini, karena tidak mencerminkan nilai-nilai perusahaan," kata Joni dalam keterangannya kepada detikcom, Senin (1/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Atas dasar itu, Joni menyebut KAI akan memberikan sanksi kepada AAW jika terbukti bersalah melakukan tindakan kriminal. KAI menyerahkan proses hukum ke pihak berwenang.

"KAI tidak akan memberikan toleransi, serta siap menindak tegas terhadap pegawai yang terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindakan kriminal atau melanggar peraturan perundangan, dengan tetap menjunjung asas praduga tidak bersalah," ucap dia.

ADVERTISEMENT

"Selanjutnya, KAI menyerahkan sepenuhnya dan mendukung penuh terkait proses hukum kepada pihak kepolisian," tuturnya.

Sekretaris RT 7 RW 4 Gang Asoka, Pulogadung, Jakarta Timur, Hendra, menyampaikan AAW bekerja di KAI.

"Kerja, dari denger pas interogasi polisi, si laki-laki ini kerja di KAI, nggak tahu bagian apa, (di) Dipo Cipinang," kata Hendra saat ditemui detikcom.

Peristiwa itu terjadi di rumah pelaku di RT 7 RW 4 Gang Asoka, Pulogadung, Jakarta Timur, pada Minggu (30/6) sekitar pukul 16.00 WIB. Korban ditemukan pertama kali oleh ayah mertuanya.

"Nah warga itu baru tahu sekitar jam 4 sore tuh. Orang tuanya itu laporan ke Pak RT, dia lari ngos-ngosan ke rumah. Ditanya Pak RT, 'bapak habis dari mana?' Kata dia 'saya mau laporan ke Pak RT, 'anak saya baru bunuh mantu saya'. Jadi keluarga ada empat orang, dua motor. Jadi satu orang lapor, tiga jaga di sana. Warga datanglah itu, ramai," jelas Hendra.

Tak lama berselang, polisi datang ke lokasi kejadian dan menginterogasi pelaku. Hendra yang berada di sana mendengar proses interogasi tersebut.

"Si pelaku ini waktu diinterogasi polisi ngaku dan jelas. Di sana ada warga juga lihat proses interogasinya," ujar dia.

Simak juga 'Diduga Depresi, ABG di Batam Aniaya Ibu Lalu Kabur ke Bandara Hang Nadim':

[Gambas:Video 20detik]



(mea/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads