Turunkan Emisi dari Rumah Bisa Dimulai dengan Hemat Air, Ini Caranya

Syahdan Althalif - detikNews
Rabu, 26 Jun 2024 10:42 WIB
Foto: detikPagi-Chief Sustainability Officer APP Elim Sritaba
Jakarta -

Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) pada tahun 2023 menunjukkan adanya kemungkinan lonjakan tinggi suhu global dalam lima tahun ke depan. Kenaikan suhu ini sedikit-banyaknya dipengaruhi oleh emisi gas rumah kaca, seperti karbon dioksida.

Chief Sustainability Officer APP Elim Sritaba menyampaikan masyarakat tidak perlu menunggu langkah besar perusahaan terkait upaya dalam mewujudkan keberlanjutan. Untuk memulainya, masyarakat dapat mengupayakan penurunan emisi melalui penghematan penggunaan air.

"Kalau orang bilang soal sustainability selalu selama ini berpikir, tunggu saja perusahaan besar ngapain ya? Tetapi sebenarnya kita dalam kehidupan sehari-hari itu banyak. Contohnya air yang paling simpel, kita semua tidak ada yang tidak memakai air," ujar Elim dalam tayangan detikPagi bertajuk 'Komitmen APP Mendukung Ekonomi Keberlanjutan', Rabu (26/2024).

Elim menuturkan pemanfaatan sumber daya air harus digunakan secara bertanggung jawab. Pasalnya, terdapat emisi yang ditimbulkan akibat penggunaan air hasil pemanfaatan sistem yang membutuhkan energi.

"Kalau kita terus memakai air dengan tidak bertanggung jawab, itu juga akan menyumbang emisi. Hal ini dikarenakan waktu kita menarik air, itu terdapat emisi, ada sistem pompa dan lain sebagainya yang membutuhkan energi. Kalau kita tidak bertanggung jawab, maka kita tidak membantu mengurangi. Jadi, pemakaian air itu penting," ucapnya.

Elim menjelaskan, air merupakan salah satu perangkat yang menjadi tujuan dalam Sustainable Development Goals dari United Nations (SDGs). Oleh karena itu, dirinya mengimbau masyarakat untuk dapat mendukung aksi global tersebut dengan menggunakan sumber daya air secara bertanggung jawab.

"Secara energi, air itu terdapat juga di dalam Seventeen Sustainable Development Goals dari United Nations. Itu yang menjadi patokan seluruh dunia untuk mengukur. Karena kalau pemakaian air tidak bertanggung jawab nantinya kita juga dapat mengalami kekeringan dan lain sebagainya. Jadi masyarakat secara luas harus bisa memakai air dengan bertanggung jawab," urainya.

Selain penghematan air, manajemen sampah dan penggunaan listrik pun turut menjadi upaya yang dinilai Elim dapat dilakukan masyarakat untuk berkontribusi terhadap penurunan emisi karbon. Dengan mengupayakan hal tersebut, setidaknya masyarakat dapat membantu dengan cara mengurangi berbagai hal yang tak perlu.

"Kedua, yakni manajemen sampah. Tentunya memang harus ada kolaborasi. Tetapi kalau dari kita sendiri, mengenai berbagai upayanya sudah bisa kita lihat melalui YouTube, seperti sampah organik bisa diolah menjadi pupuk dan lain sebagainya," pungkas Elim.

"Berikutnya, yakni energi listrik. Kita tahu bahwa listrik terutama di Indonesia beberapa sumbernya masih melalui batu bara. Oleh karena itu, kita juga bisa mengupayakan penurunan emisi dengan melakukan penghematan pemakaian listrik, itu bisa membantu. Setidaknya efisien, yang tidak perlukan tidak usah," tambahnya.

Simak juga 'Saat Singapura Hingga Korsel Tertarik Investasi Simpan Karbon Indonesia':






(ega/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork