Rekayasa Cuaca Jadi Jurus Pemprov DKI Usai Polusi Udara Bikin Was-was

Rekayasa Cuaca Jadi Jurus Pemprov DKI Usai Polusi Udara Bikin Was-was

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 23 Jun 2024 22:02 WIB
Kualitas udara di wilayah Jakarta tercatat memburuk selama periode libur Iduladha 17 Juni hingga hari ini, Jumat (21/6). Begini datanya.
Potret polusi udara di Jakarta. Foto: Agung Pambudhy

KLHK Sebut Kualitas Udara Jakarta Belum Separah 2023 Lalu

Meskipun kualitas udara menurun, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebutkan kondisi udara saat ini tidak separah pada 2023.

"Jadi sebetulnya kita belum separah di waktu tahun 2023, karena kita masih ada hujan di beberapa minggu. Karena ada hujan, jadi itu bisa membersihkan udara di atmosfer itu sehingga udaranya bagus, seperti di hari kemarin ya, habis hujan, kelihatan udaranya pulih," kata Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) KLHK, Sigit Reliantoro, kepada wartawan, Kamis (20/6).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sigit menjelaskan, sejauh ini pihaknya telah berkomunikasi dengan BMKG perihal Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) jika terjadi penurunan kualitas udara secara terus-menerus di Jakarta dalam kurun satu pekan ke depan.

"Kemarin kita sudah diskusi dengan teman-teman TMC di BMKG, 'Pak, kalau misalnya nanti ada satu minggu terus-terusan kuning atau tidak sehat, maka kami akan berkirim surat untuk bisa difasilitasi untuk melakukan TMC'," jelas Sigit.

ADVERTISEMENT

Dia menyebutkan salah satu TMC yang sempat dilakukan pada tahun lalu seperti water mist, yakni penyebaran air dalam bentuk kabut halus. Namun, menurut dia, sejauh ini penggunaan water mist baru akan dilakukan jika kondisi cuaca tergolong ekstrem.

"Pada waktu yang Asian Summit-nya itu, di pas hari-hari dilaksanakan Asian Summit itu, dilakukan TMC dengan water mist dan itu memang bisa mereduksi partikulat atau pencemar yang ada di Jakarta, nah itu yang sudah kita koordinasi," sebut Sigit.

"Tetapi kita belum mendiskusikan untuk yang dari gedung-gedung yang water mist dari gedung-gedung, karena kita melihat upaya yang ada sudah masih mengatasi dan nanti kalau kondisinya se-ekstrem di tahun 2023, baru kita akan melakukan langkah koordinasi untuk kapan bisa diinfus seperti ini," imbuhnya.


(taa/taa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads