Mentan Ungkap Rencana Budi Daya Kratom Setelah Regulasi Perdagangan Disusun

Mentan Ungkap Rencana Budi Daya Kratom Setelah Regulasi Perdagangan Disusun

Eva Safitri - detikNews
Kamis, 20 Jun 2024 16:21 WIB
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (bertopi putih) saat kunjungan kerja di Desa Kandang, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang, Selasa (23/4/2024).
Menteri Pertanian Amran Sulaiman (Robby Bernardi/detikJateng)
Jakarta -

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengusulkan agar kratom dibudidayakan setelah regulasi disusun. Amran mengatakan kratom akan memiliki nilai ekonomi jika dibudidayakan.

"Saran kami nanti mungkin kalau ini regulasinya sudah diatur mungkin kita budi dayakan ke depan supaya nilai ekonomisnya, kualitasnya, dan seterusnya bisa meningkat karena harga sekarang ini turun drastis karena banyak faktor: kualitasnya, kemudian distribusinya, dan seterusnya," ujar Andi kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/6/2024).

Amran menambahkan, pemerintah saat ini sedang mempertimbangkan agar Kratom berada di bawah naungan Kementerian Pertanian dengan membentuk korporasi. Melalui korporasi tersebut, diharapkan kualitas dan kontinuitas produksi kratom dapat terpenuhi sebagai syarat utama untuk meningkatkan ekspor dan kesejahteraan petani.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau ada koperasi yang mengelola ini kita korporasikan sehingga kualitasnya terjamin, kuantitasnya terjamin, karena itu syarat untuk ekspor. Kalau kualitasnya terjamin, pasti otomatis meningkatkan kesejahteraan petani kita," ungkapnya.

Dalam rapat, Amran mengatakan Presiden Jokowi dan para menteri terkait juga membahas tentang harga kratom yang menurut drastis di pasar ekspor, yakni seharga 2-5 dolar per unit, dari sebelumnya mencapai 30 dolar.

ADVERTISEMENT

Pemerintah berharap, dengan regulasi yang tepat, budi daya kratom dapat diorganisasi lebih baik melalui korporasi sehingga dapat menghasilkan produk berkualitas dan stabil dalam pasokan.

"Yang terpenting kuantitasnya, dalam hal ini kuantumnya, kemudian kualitasnya sehingga dulu harga 30 dolar, sekarang jatuh sampai 2 dolar, 5 dolar, nah ini jatuh terlalu rendah," ucap Amran.

Amran berharap aturan teknis terkait budi daya kratom dapat segera ditetapkan untuk memfasilitasi proses lebih terstruktur dan produktif. Amran optimistis, dengan harga yang menguntungkan, budi daya kratom dapat menjadi pilihan yang menjanjikan bagi petani di Indonesia.

"Kita tunggu, nanti begitu regulasinya sudah ada, budi dayanya insyaallah mudah, kenapa? Karena harganya baik, harganya bagus, pernah mencapai 30 dolar," tutur Amran.

(eva/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads