Laporan dari Makkah

Kronologi Anggota DPR Ashabul Diperiksa Polisi Saudi Usai Dikira Haji Ilegal

Mei Amelia R - detikNews
Sabtu, 15 Jun 2024 22:20 WIB
Foto: Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi (Amel-detikcom)
Makkah -

Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi, sempat diperiksa oleh kepolisian Arab Saudi. Ashabul dikira jemaah haji illegal.

"Jadi sebenarnya tidak ada penangkapan dan penahanan. Yang terjadi ialah bahwa kemarin kami mengalami pemeriksaan cek poin di Kota Mekkah setelah melakukan pengecekan ke pemondokan," kata Ashabul kepada wartawan di Makkah, Sabtu (15/6/2024).

Ashabul menjelaskan proses pemeriksaan dokumen itu hal yang lumrah dilakukan pihak otoritas Saudi menjelang ibadah haji. Dia mengatakan ketika melintas di salah satu check point, muthowif atau pendamping haji rombongan Ashabul diminta untuk memperlihatkan dokumen peserta rombongan.

"Ketika kami melintas di salah satu cek poin kami diperiksa, kemudian diminta menepi. Kemudian muthowif yang mendampingi kami dimintai dokumen siapa-siapa aja yang di atas sini (mobil). Karena ada 17 orang di atas ini kemudian dimintai visa," katanya.

Muthowif tersebut tidak bisa memperlihatkan paspor hingga visa dari Ashabul. Namun, ia menjelaskan dokumen identitas dirinya saat itu masih dipegang pihak travel dalam rangka penerbitan kartu Nusuk atau kartu identitas bagi jemaah haji.

"Muthowif ini tidak bisa memperlihatkan paspor, visa, karena paspor kami dokumen-dokumen kami dan tim lain itu sedang dipegang pihaka travel dalam rangka penerbitan Nusuk ini," papar Ashabul.

Salah satu staf dari Ashabul lalu memperlihatkan fotocopy dokumen kepada polisi Saudi. Ashabul mengatakan pihak kepolisian Saudi tidak yakin hingga mengira dokumen fotocopy itu palsu.

"Akhirnya staf kami ai Yusup turun memperlihatkan fotocopy dokumen, rupanya si polisi ini nggak yakin, mungkin dia kira palsu, akhirnya lama ditolak mereka," katanya.

Ketegangan itu akhirnya berhasil diselesaikan saat Ashabul menjelaskan langsung kepada pihak kepolisian Saudi. Saat itu ia memperlihatkan visa online miliknya.

"Akhirnya saya turun, assalamualaikum saya temui polisinya, saya perlihatkan visa online saya. Begitu dilihat, sudah satu menit saja itu harrajah," ujar Ashabul.

Ashabul mengaku tidak kesal terhadap kebijakan ketat pemeriksaan dari Arab Saudi. Dia mengapresiasi langkah itu sebagai upaya mencegah adanya jemaah haji illegal.

"Saya menghargai kebijakan Arab Saudi ini," pungkasnya.




(ygs/dhn)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork