Trotoar di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, kerap digunakan pemotor untuk menghindari macet. Dinas Perhubungan DKI Jakarta pun turun tangan untuk membuat trotoar bersih dari pemotor.
Trotoar yang kerap 'dijajah' oleh pemotor itu terletak di sekitar Stasiun LRT Pancoran, Jalan Gatot Subroto, arah Kuningan. Area tersebut merupakan kawasan langganan macet setiap pagi dan sore, terutama saat hari kerja.
Sejumlah pemotor pun kerap menerobos trotoar untuk menghindari macet. Selain pemotor yang menghindari macet, pengemudi ojek online (ojol) sering menerobos trotoar itu untuk menunggu dan menjemput penumpang yang hendak melanjutkan perjalanan.
Para pengemudi ojol biasanya menunggu para penumpang tepat di trotoar yang ada di bawah Stasiun LRT Pancoran. Para pengemudi ojol kerap berbaris hingga membuat pejalan kaki harus menghindari motor agar bisa melintas.
Keberadaan pemotor yang melintas di trotoar itu membahayakan pejalan kaki. Dinas Perhubungan DKI Jakarta kemudian turun tangan mencegah pemotor masuk trotoar.
Dishub DKI Jakarta mengerahkan petugas untuk menjaga trotoar di kawasan Pancoran. Pengerahan petugas di lokasi dilakukan setiap hari, baik pagi maupun sore hari.
"Kami untuk saat ini rutin menjaga di lokasi," kata Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan (Sudinhub Jaksel) Bernard Octavianus Pasaribu kepada wartawan, Jumat (14/6/2024).
Dishub DKI juga mengajukan pemasangan bollard atau tiang pembatas di area trotoar. Pemasangan itu diajukan ke Dinas Bina Marga.
"Sambil pengajuan dari kami ke DBM untuk dibuatkan bollard di trotoarnya," ujarnya.
Dinas Bina Marga DKI mengatakan penertiban di area trotoar merupakan ranah Dishub dan Satpol PP soal PKL. Dinas Bina Marga mengatakan pemasangan bollard akan dikoordinasikan lebih dulu.
"Untuk parkir dan kaki lima, memang ranah Dishub dan Satpol PP. Untuk permintaan pemasangan bollard, saya koordinasikan dulu," kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) DBM DKI Jakarta Wiwik Wahyuni.
"Sedang dikoordinasikan," tambahnya.
(haf/rfs)