Kandidat Adhyaksa Awards 2024

Kisah Mantan Kajati Babel Ungkap Kasus Korupsi di Wilayahnya

Melisa Mailoa - detikNews
Rabu, 12 Jun 2024 16:23 WIB
Asep Maryono (dok.pri)
Jakarta -

Saat pertama kali bertugas sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Kepulauan Bangka Belitung (Kajati Babel), pada awal tahun lalu, Asep Maryono merasa prihatin dengan kerusakan alam yang terjadi di bumi Serumpun Sebalai itu. Ketika melintas dari atas pesawat, Asep dapat melihat dengan jelas lubang-lubang menganga akibat aktivitas penambangan pasir timah secara masif di sana.

Mirisnya, kekayaan alam yang melimpah itu bukannya dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bangka Belitung, malahan dikeruk untuk memperkaya sejumlah oknum.

Dalam masa baktinya yang hanya 14 bulan, pria berusia 59 tahun ini mampu membuat terobosan penyidikan pertambangan timah ilegal. Alumni FH Unsoed ini ikut memberikan data mengenai kondisi Babel ke Jampidsus.

"Saya mengumpulkan berbagai pendapat dan masukan dari para ahli. Termasuk di dalamnya ada ahli hukum pidana, ahli pertambangan dan hutan juga. Kita coba ramu formula dan temukan alat ukurnya supaya illegal mining ini bisa menjadi kasus korupsi karena ada kerugian negara di situ. Dari hasil diskusi dengan para ahli saya mendapatkan secercah harapan," ucap Asep.

Dalam mengatur strategi hukum, Asep juga sempat berkonsultasi dengan Guru Besar Hukum Acara Pidana Unsoed, Prof Hibnu Nugroho.

Usaha ayah dua anak ini dalam mengungkap kasus korupsi di wilayah IUP PT Timah Tbk tidaklah mudah dan menemui berbagai hambatan. Salah satunya ketika ada seorang pria berseragam yang mendatangi kantor Asep. Ia meminta Asep agar kasusnya segera dihentikan. Asep menilai upaya itu sebagai sebuah ancaman.

Berbagai upaya penyerangan tidak hanya diterima oleh Asep. Ia menduga istrinya mengalami sakit kulit yang tidak jelas penyebabnya akibat ilmu hitam. Hasil diagnosa dari tiga dokter yang ia datangi berbeda-beda. Karena alasan itu, kandidat meminta istrinya untuk sementara waktu tidak datang ke Bangka Belitung.

"Kulitnya mengelupas kayak bekas terbakar kulit sampai menghitam. Kata dokter istri saya salah makan obat. Padahal kondisinya istri saya tidak sedang konsumsi obat apapun. Setelah saya bawa ke pengobatan di Purwokerto. Alhamdulillah sembuh," cerita Asep yang pernah bertugas sebagai Asisten Tindak Pidana Umum di Kejaksaan Tinggi Jawa Timur ini.

Saksikan Live d'Rooftalk:

Lihat juga Video: 'Moving' Raih Daesang, Ini Daftar Pemenang Baeksang Arts Awards 2024






(mem/asp)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork