6 Fakta DKI Ganti Kepala SMAN 65 Usai Ramai Petisi

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 11 Jun 2024 08:05 WIB
SMAN 65 Jakarta (Trisna Wulandari/detikcom)
Jakarta -

Kepala SMAN 65 Jakarta, Indramojo, telah dinonaktifkan dari jabatannya. Pergantian ini dilakukan setelah ramai muncul petisi para guru yang menilai tutur kata Indramojo tidak sesuai dengan budaya di SMA tersebut.

Wakil Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, Purwosusilo, menyebutkan penggantian itu dilakukan dengan alasan kesehatan. Jabatan Kepala SMAN 65 Jakarta itu kini digantikan PLH.

"Kan pemeriksaan kesehatan tuh nggak cuma sebentar, harus menyeluruh. Nah, selama proses pemeriksaan kesehatan itu kita PLH-kan untuk tugas kepsek," kata Purwo saat dihubungi, Senin (10/6/2024).

"Kan memang kondisi sakit, dulu habis amputasi. Kemudian kondisi sakit. Kita harus ini (cari pengganti)," tambahnya.

detikcom merangkum enam fakta terkait pergantian Kepala SMAN 65 Jakarta, sebagai berikut:

1. Disdik Telusuri Petisi

Terkait masalah somasi yang disampaikan para guru, Purwo menyebutkan Disdik DKI sudah melakukan penelusuran. Para guru dan pihak terkait telah dimintai keterangan.

"Sudah dipanggil-panggil sejauh mana perkataan kepala sekolahnya. Ini kan kita harus kenapa kepala sekolahnya bicaranya seperti itu? Benar nggak bicaranya seperti itu?" kata Purwo.

"Di pendalaman dari segala aspek kita lakukan. Tidak serta-merta termakan oleh pengakuan kepala sekolah. Ada pengakuan guru. Kita harus secara komprehensif ya," pungkasnya.

2. Plh Kepsek

Dinas Pendidikan DKI Jakarta telah menunjuk pelaksana harian (Plh) Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 65 Jakarta, di Jakarta Barat, untuk menggantikan Indramojo. Kebijakan itu keluar setelah heboh petisi dari guru dan murid yang menunjuk kepsek dicabut.

"Kami sudah melakukan permintaan keterangan kepada Wakil Kepala Sekolah, Kasubbag TU dan perwakilan Guru SMAN 65 Jakarta," kata Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Budi Awaluddin, Minggu (9/2).

Dinas Pendidikan pun telah memutuskan mengganti sementara Kepala SMAN 65. Budi mengatakan pengangkatan Plh kepala sekolah dilakukan karena ada petisi yang beredar.

"Kesimpulannya adalah karena Kepsek SMAN 65 baru saja selesai amputasi kaki akan konsentrasi penyembuhan kesehatannya di RSCM. Sementara itu, kami menugaskan kepala sekolah yang lain sebagai Plh Kepsek SMAN 65," katanya.

Disdik pun akan mendampingi Plh Kepala SMAN 65 sehingga kegiatan belajar mengajar tidak terganggu.

"Dan kami juga akan melakukan pendampingan dan pembinaan dengan PLH Kepsek yang baru agar KBM di SMAN 65 berjalan dengan kondusif," ujarnya.

Simak juga 'DKI Jakarta Bantu Pertumbuhan Ekonomi Nasional Sebesar 16,96%':






(azh/lir)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork