'Rekrutmen Geng' Via Bully Berujung 2 Siswi SMP Depok Diamankan Polisi

Devi Puspitasari - detikNews
Kamis, 06 Jun 2024 21:03 WIB
Video memperlihatkan sejumlah siswi SMP melakukan perundungan (bullying) ke siswi SD di Depok viral di medsos. Pihak korban melapor ke polisi. (Foto: dok. Istimewa)
Depok -

Kasus kekerasan remaja kembali terjadi di Depok, Jawa Barat (Jabar). Seorang remaja perempuan dijambak hingga dipukuli remaja perempuan lainnya.

Aksi perundungan (bullying) itu direkam video hingga bikin geger warganet karena viral di media sosial (medsos). Ada dua video berbeda di mana memperlihatkan korban dipukuli dua remaja perempuan berbeda.

Korban yang mengenakan baju berwarna pink salur terlihat hanya bisa rebah di tanah. Korban dipukul hingga dijambak dan dibenturkan ke tanah oleh dua remaja sebaya.

Terlihat dua anak baru gede (ABG) perempuan yang merundung korban berbaju hitam dan putih. Perundungan itu terjadi di sebuah kebun di Citayam, Depok. Korban sampai terdengar kesulitan bernapas.

"Kak, sakit," rintih korban saat dipukuli seperti terdengar dalam video.

Berdasarkan penyelidikan polisi, perundungan terjadi sebagai bagian dari 'rekrutmen geng'. Simak, berikut ini fakta-faktanya:

Polisi Selidiki Kasus

Kanit PPA Satreskrim Polres Metro Depok Iptu Nurhayati mengatakan peristiwa itu terjadi pada Sabtu (25/5) di Tanah Merah, Citayam, Depok. Korban merupakan siswi SD dan pelaku siswi SMP.

"Iya baru kemarin kejadiannya, itu korbannya kelas VI SD. kejadiannya di Tanah Merah, Citayam. Pelakunya anak SMP, korbannya SD. Pelakunya masih diselidik karena laporan baru masuk diterima hari ini," kata Nurhayati kepada wartawan, Selasa (4/6/2024).

Nurhayati mengungkapkan, korban mengaku masih mengalami sakit di kepala serta menderita luka di punggung dan kepala korban.

Korban Luka dan Trauma

Korban mengalami luka dan trauma atas bullying yang dialaminya. Pihak korban juga sudah membuat laporan ke polisi agar kasus ini diproses hukum.

Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana (Devi/detikcom)

"(Harapan) Menindaklanjuti kasus ini agar tidak ada lagi korban-korban yang lain karena adik saya sampai mengalami trauma," kata kakak sepupu korban, Shabrina (21), saat dihubungi wartawan, Selasa (4/6).

"Gimana caranya pihak yang berwajib dan pihak sekolah pelaku memberikan efek jera kepada pelaku-pelaku yang terlibat," tambahnya.

Berawal Mau Masuk Geng

Belakangan diketahui, aksi perundungan itu terjadi kala korban ingin gabung menjadi anggota geng. Namun mirisnya terjadi kekerasan dalam prosesnya.

"Jadi kita mengetahui pertama kali kasusnya itu dari medsos. Itu ada video, ada perempuan yang dipukul. Nah ternyata setelah kita dalami, ini ada chat melalui WA (WhatsApp) kepada korban untuk datang," kata Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana, Rabu (5/6/2024).

Dalam percakapan di WA, pelaku mengatakan kepada korban, jika ingin menjadi 'adek-adekan', korban harus berkelahi terlebih dahulu.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.




(jbr/dnu)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork