Pembunuh Bocah di Bekasi Awalnya Mau Kubur Korban Dekat Pohon Cabai

Wildan Noviansah, Maulana Ilhami Fawdi - detikNews
Senin, 03 Jun 2024 19:42 WIB
Lokasi bocah perempuan tewas dalam lubang di Bantargebang, Bekasi. (Fawdi/detikcom)
Bekasi -

Bocah perempuan berusia 9,5 tahun ditemukan tewas dalam lubang jet pump di Bantargebang, Kota Bekasi. Pelaku, Didik Setiawan (61), awalnya berniat menguburkan korban di dekat pohon cabai di belakang rumahnya.

Hal ini terungkap setelah polisi menemukan lubang yang baru digali dan tertutup coran semen di dalam ruang tamu rumah Didik. Namun Didik mengaku lubang itu dia buat untuk septic tank.

"Keterangan pelaku kalau lubang itu buat septic tank, (lalu kami tanya) 'Di mana mau kubur korban?', keterangan dia mau kubur korban di deket pohon cabai di belakang rumahnya," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP M Firdaus, dalam jumpa pers di kantornya, Senin (3/6/2024).

Firdaus menjelaskan, setelah membunuh, Didik berencana menguburkan korban di belakang rumahnya itu.

"Setelah korban dibunuh ada niat pelaku mau kubur korban di

belakang rumah dekat pohon cabai," ungkapnya.

Sementara menyiapkan lubang untuk mengubur korban, Didik memasukkan jasad korban ke dalam lubang jet pump. Korban saat itu dibungkus karung.

"Di lubang jet pump korban dimasukkan sementara," imbuhnya.

Akan tetapi, belum juga Didik menyiapkan lubang untuk mengubur korban dekat pohon cabai, ia sudah ditangkap polisi. Tadinya korban mau dikubur di dekat pohon cabai pada Sabtu (1/6) malam.

Korban Sempat Dicabuli

Kasus pembunuhan ini terjadi pada Sabtu (1/6), sekitar pukul 10.00 WIB. Pelaku sempat memerkosa korban sebelum membunuh dan memasukkan jasadnya ke lubang jet pump.

Sebelum pembunuhan itu, korban sedang bermain di dekat rumah pelaku. Pelaku kemudian bertemu dengan korban saat hendak pulang ke rumahnya.

"Korban saat main-main di samping deket rumah korban, anak-anak bermain di situ berjumlah 4 orang, kemudian tidak jauh dari situ ada pelaku, saat pelaku jalan pulang ke rumahnya, si korban ikuti dari belakang sehingga pelaku saat sampai di rumah tiba-tiba korban sudah ada di depan rumahnya," kata Firdaus.

Didik kemudian menyuruh bocah perempuan itu masuk ke rumahnya. Dia lalu memberikan sebuah apel kepada korban.

"Pelaku suruh masuk korban ke rumahnya dan diberikan apel korban langsung makan apel sambil nonton TV di rumah pelaku," jelasnya.

Selain itu, pelaku pernah memberikan uang kepada korban sebanyak 4 kali. Nilai uang yang diberikan beragam.

"Korban sering diberikan uang sebanyak 4 kali, Rp 5.000, Rp 10 ribu, Rp 15 ribu, dan Rp 10 ribu, dan yang terakhir kali korban tidak diberikan uang," katanya.

Simak juga Video: Momen Penangkapan Remaja Pembunuh Briptu Singgih yang Kabur dari Lapas




(mea/mea)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork