Polisi mengungkap fakta lain terkait kasus penjualan video porno anak melalui akun X dan Telegram oleh pria di Kota Bekasi, Jawa Barat. Pelaku disebut mengoleksi 2.010 video porno anak.
"Dilakukan pengecekan dan pendalaman, ditemukan fakta bahwa perbuatan ini sudah dilakukan sejak November 2022. Kemudian sudah pernah transmisikan 2.010 video yang semua video porno anak di bawah umur," kata Wadir Reskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Hendri Umar dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jumat (31/5/2024).
Hendri memerinci ada ratusan grup Telegram yang berisikan konten asusila anak. Ada tiga grup dengan pengguna terbanyak, yakni grup bernama VVIP Bocil, VVIP Indobocil 2, dan VVIP Indobocil 2.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari tiga grup Telegram tadi, dapat kita rincikan dari 2.010 video ini. VVIP Bocil sudah ditransmisikan 916 video, di VVIP Bocil 1 itu 869 video, di Indobocil 2 225 video," ucap Hendri.
"Untuk total grup yang dimiliki pelaku, memiliki 105 grup. Jadi bisa dipilih oleh pelaku untuk calon pembeli ini atau ke calon pembeli lainnya. Channel Telegram-nya ada VVIP Bocil, Bocil1, Bocil2, Indoviral Selebgram, Live Barbar, Skandal, VCS, Asia, dan lain-lain," sambungnya.
Asal-usul Video Porno Anak
Kanit 4 Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Kompol Seto Handoko Putra menjelaskan asal-usul ribuan video yang diperoleh pelaku. Pelaku mengunduh video dari aplikasi X yang kemudian dimasukkan ke dalam aplikasi Telegram.
"Terkait dengan konten-konten tersebut tersangka ini mendapatkan dari Twitter (sekarang X) dengan dia profiling sendiri. Dia bukan memproduksi, jadi dia mencari sendiri dari jejaring media sosial dari Twitter ataupun dari akun-akun lainnya," kata Seto.
Seto mengatakan kepolisian sudah berkoordinasi dengan pihak X untuk menindaklanjuti hal tersebut. Akun-akun yang bermuatan konten asusila akan diblokir.
"Tindakan penyidik terhadap kegiatan dari akun Twitter tersebut sudah dilakukan koordinasi dengan Twitter. Kami dari Subdit Cyber sangat bagus berhubungan dengan Meta, Instagram, Facebook dan Twitter untuk men-take down akun tersebut," pungkasnya.
Simak Video 'Polisi Bongkar Jual Beli Video Porno Anak di Bawah Umur':