Polisi memeriksa kesehatan warga yang sempat memakai air dari toren berisi mayat Devikarmawan alias Devoy di Pondok Aren, Tangerang Selatan. Sejauh ini, belum ada keluhan masalah kesehatan yang serius dari warga sempat memakai air dari toren tersebut.
"Belum ada (keluhan). Masih ada satu keluarga yang belum diperiksa, mengingat rumah dalam keadaan kosong, menurut keterangan warga masih kerja," kata Kapolsek Pondok Aren Kompol Bambang Askar Sodiq kepada wartawan, Kamis (30/5/2024).
Bambang mengatakan pemeriksaan ini dilakukan oleh dokter dari Puskesmas Pondok Aren. Hal ini dilakukan untuk memastikan kesehatan warga setelah menggunakan air dari toren yang berisi mayat.
"Ini adalah wujud kehadiran negara untuk memastikan kondisi kesehatan warga, karena mereka sempat menggunakan air toren untuk keperluan mandi dan bersih-bersih saja," kata Bambang.
Bhabinkamtibmas Polsek Pondok Aren Aiptu Syamsudin yang hadir bersama petugas kesehatan mengatakan sejauh ini belum ada keluhan yang serius dari warga yang sempat menggunakan air toren.
Diketahui, jasad Devoy itu baru ditemukan pada Senin (27/5) petang. Diperkirakan jasad tersebut berada di dalam toren air pada Minggu (26/5).
"Dari catatan kami, ada 12 warga dari tiga rumah yang airnya terkontaminasi mayat tersebut. Namun tadi baru tiga orang yang diperiksa. Alhamdulillah tadi saya ikuti, tidak ada keluhan sampai saat ini," ujar Syamsudin.
Sisanya ada sekitar sembilan orang yang belum melakukan pemeriksaan kesehatan. Aiptu Syamsudin pun mengimbau sembilan orang itu agar bisa melakukan pemeriksaan di puskesmas dalam waktu dekat.
"Selanjutnya, bagi warga yang belum diperiksa, nanti bisa langsung menuju ke puskesmas Pondok Aren untuk dilakukan pemeriksaan," ucap dia.
Sutrisno (46), salah satu pemilik rumah yang menggunakan air dari toren berisi mayat, sudah diperiksa petugas. Sutrisno mengaku tidak memiliki masalah kesehatan yang serius setelah sempat menggunakan air untuk mandi.
"Tadi saya diperiksa tensi ternyata sampai 140. Ya mungkin karena saya kelelahan saja. Beberapa hari ini memang kurang tidur, banyak pikiran karena itu (temuan mayat di toren)," jelas Sutrisno.
Sutrisno disarankan petugas untuk beristirahat agar kondisinya lebih baik. Lantas, jika dalam beberapa waktu mendatang ada keluhan, dia diminta segera mengunjungi puskesmas untuk diperiksa lebih lanjut.
"Terus katanya kalau ada keluhan setelah ini, diminta buat ke puskesmas. Ya mudah-mudahan nggak ada apa-apa," katanya.
"Karena memang kalau air itu kemarin nggak dipakai buat konsumsi. Sebatas cuci baju dan mandi saja. Pas udah kecium bau busuk, kita udah nggak pakai," sambung dia.
Seperti diketahui, mayat Devikarmawan alias Devoy ditemukan pada Rabu (27/5) setelah warga mengecek toren lantaran mengeluarkan bau menyengat dan berbusa. Berdasarkan hasil penyelidikan polisi, Devoy ternyata bandar narkoba.
Polisi menyebutkan Devoy bersembunyi di dalam toren untuk menghindari kejaran polisi. Diketahui, sebelum jasad Devoy ditemukan dalam toren itu, teman Devoy berinisial AA ditangkap polisi.
AA ditangkap atas kasus narkoba. AA mengaku, sebelum dia ditangkap polisi sempat memakai sabu bareng Devoy dan 2 orang lainnya yang saat ini masih dikejar polisi.
Simak Video 'Fakta-fakta Penemuan Mayat dalam Toren di Tangsel':
(mea/mea)