3 Warga yang Pakai Air dari Toren Berisi Mayat di Tangsel Dicek Kesehatan

3 Warga yang Pakai Air dari Toren Berisi Mayat di Tangsel Dicek Kesehatan

Taufiq Syarifudin - detikNews
Kamis, 30 Mei 2024 18:06 WIB
Petugas puskesmas mengecek kesehatan warga yang menggunakan air dari toren berisi mayat di Tansel.
Petugas puskesmas mengecek kesehatan warga yang menggunakan air dari toren berisi mayat di Tangsel. (Taufiq Syarifudin/detikcom)
Jakarta -

Mayat pria berinisial DK alias Devoy ditemukan membusuk dalam toren di Pondok Aren, Tangerang Selatan, membuat air warga terkontaminasi. Petugas Puskesmas Pondok Aren mengecek kesehatan warga yang menggunakan air itu.

Petugas Puskesmas Pondok Aren dr Faris Hilman mengatakan pemeriksaan dilakukan secara umum. Sebanyak tiga orang diperiksa dari dua rumah berbeda.

"Kondisi secara umum warga yang air di rumahnya terkontaminasi mayat yang ditemukan beberapa hari lalu. Dari pernyataan warga, tidak ada untuk konsumsi minum dari toren tersebut. Jadi alhamdulillah jauh lebih aman, dan risikonya jadi minimal," ujar dr Faris kepada detikcom di Gang Samid Sian, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Kamis (30/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Faris melanjutkan potensi warga terkena penyakit karena air terkontaminasi bisa saja terjadi. Namun warga yang telah diperiksa mengaku tidak mengalami keluhan apa pun sampai saat ini.

"Iya, karena itu adalah air yang terkontaminasi, penggunaan air tercemar sama seperti itu. Mungkin masih bisa berisiko untuk gangguan di kulit, cuma sejauh ini dalam tiga hari tidak menggunakan air itu lagi nggak ada keluhan apa-apa," jelas dia.

ADVERTISEMENT

"Jadi aman ya, untuk kondisi lain ada yang buat kumur-kumur, itu akan dipantau dilihat apakah ada keluhan kurang lebih seminggu ke depan," sambungnya.

Faris menyebut sisa warga yang belum diperiksa sebanyak 10 orang. Kebetulan ketika petugas Puskesmas datang, penghuni rumah kebanyakan sedang beraktivitas di luar.

"Ini tadi kami berkomunikasi dengan tiga orang. Karena warga lainnya masih aktivitas. Itu dari dua rumah. Satu rumah kosong ditinggal kerja," ucapnya.

Lantas bagaimana dengan pemeriksaan warga lainnya? Faris menuturkan warga yang belum diperiksa bisa datang ke puskesmas, termasuk jika mereka yang sudah diperiksa tiba-tiba ada keluhan dalam beberapa waktu ke depan.

"Kalau untuk pemeriksaan, tergantung kebutuhan, tergantung kondisi masyarakat. Jadi kami di puskesmas akan standby 24 jam untuk UGD-nya. Misalkan ada keluhan, bisa ke puskesmas untuk diperiksa lebih lanjut," ungkapnya.

"Memang kalau kita ke sini bisa, tapi semua peralatan yang lebih lengkap ada di puskesmas. Kalau untuk lebih lanjut, mending ke puskesmas," tandas dia.

Simak Video 'Fakta-fakta Penemuan Mayat dalam Toren di Tangsel':

[Gambas:Video 20detik]



(lir/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads