Polisi membongkar situs judi online yang bermarkas di Jakarta Barat. Pemilik situs meraup ratusan juta tiap bulan setelah mengatur situs supaya pemain tidak bisa menang.
Situs judol ini terbongkar setelah polisi melakukan patroli siber, tepatnya pada Rabu (17/9/2025). Dari hasil patroli itu, polisi menangkap dua orang tersangka yaitu N dan R.
Mereka ditangkap di sebuah ruko di kawasan Rawa Lele, Kalideres, Jakarta Barat. Ruko tersebut adalah markas mereka mengoperasikan situs judol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keduanya diketahui telah mengoperasikan situs selama tiga bulan terakhir ini. Keuntungan yang diperoleh mencapai ratusan juta.
1. Keuntungan Rp 100 Juta
Dalam pengoperasiannya, pemain mendaftarkan akun dan mentransfer sebagai uang deposito. Uang itu dikirim melalui situs-situs yang sudah dibuat tersangka.
"Kegiatan ini sudah berlangsung, berjalan tiga bulan. Untuk keuntungan, ya, bukan keuntungan, untuk hasil uang yang didapat selama berjalan tiga bulan ini kurang lebih sekitar Rp 100 juta. Kemudian, setiap hari, menurut pengakuan pelaku, uang yang masuk dari pendaftaran sebanyak Rp 1,5 juta," jelas Twedi.
Kedua tersangka mengaku mengelola situs judol untuk mencari keuntungan demi isi kantong mereka.
"Untuk motifnya kenapa melakukan ini, untuk motif pribadi, keperluan ekonomi pribadi, dan mereka mengakui membuat website sendiri. Ya, tidak ada mendapatkan atau link dengan website-website yang lain," jelas Twedy
2. Modus Operandi
Twedi menjelaskan modus operandi tersangka untuk mendapat uang dari situs itu dengan cara menyebarkan pesan singkat acak. Uang disalurkan langsung ke rekening tersangka.
"Modus operandinya menyebarkan chat spam ke nomor telepon secara acak, kemudian sambil mempromosikan website-website-nya. Website yang ada: Harta77, Mwin, Jiwa4D, Gudang Toto, Mega88, dan Ares77," ungkapnya.
Selanjutnya Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat AKBP Arfan Zulkan Sipayung menuturkan tersangka sudah membuat sejumlah situs untuk melancarkan niatnya. Kemudian mereka mengganti domain situsnya dalam sekitar 10 hari sekali untuk mengelabui polisi.
"Jadi, adapun modus dari pelaku, di mana website kurang lebih ada enam, jadi mereka melakukan modus itu dengan mengganti website hampir kurang lebih seminggu atau sepuluh hari," jelas Arfan.
3. Settingan Pemain Kalah Terus
Polres Metro Jakarta Barat mengungkap cara kerja pemilik dan admin situs judi online (judol) yang sengaja mengatur agar para pemainnya tidak bisa menang taruhan. Upaya itu dilakukan agar uang yang dipakai judol bisa semua diraup oleh pemilik situs.
Pemilik situs judol itu adalah Nicola (27) dan adminnya Ripal (25). Mereka telah menjalankan situs itu selama tiga bulan.
"Uang yang ditransfer ke rekening website judi online dan dimasukkan ke dalam akun yang didaftarkan pemain. Setelah itu, pemain bermain judi online yang berada di website tapi oleh admin website tersebut pemain tidak bisa menang dikarenakan sudah di-setting," kata Kapolres Jakarta Barat Kombes Twedi Aditya Bennyahdi saat konferensi pers, Kamis, (25/9).
Hal ini kemudian membuat Nicola dan Ripal meraup uang sebesar Rp 100 juta. Uang itu didapat dalam kurun waktu tiga bulan sebelum akhirnya ditangkap polisi.
"Kegiatan ini sudah berlangsung, berjalan tiga bulan. Untuk keuntungan, ya, bukan keuntungan, untuk hasil uang yang didapat selama berjalan tiga bulan ini kurang lebih sekitar Rp 100 juta. Kemudian, setiap hari, menurut pengakuan pelaku, uang yang masuk dari pendaftaran sebanyak Rp 1,5 juta," jelas Twedi.