Remaja putri, ZR (18), korban penganiayaan diduga oleh 5 wanita di Tamansari, Kabupaten Bogor, mengatakan penganiayaan dipicu masalah kosmetik. Korban dituduh mengumbar kejelekan usaha kosmetik yang dijalani terduga pelaku berinisial I, hingga berujung penganiayaan.
"Jadi gara-garanya pasang eyelash gitu. Iya, kosmetik gitu, pasang alis. Kan ada teman saya tanya saya pasang eyelash di mana, saya bilang di I (pelaku penganiayaan) kan. Nah terus dia bilang, kok pasang di situ kan jelek di dia mah, (hasilnya) keras, kaku gitu. Tapi malah dibalik, jadi saya yang dituduh jelek-jelekin kosmetik dia," kata ZR ditemui di rumahnya di Bogor Selatan, Kota Bogor, Rabu (29/5/2024).
"Tapi pas dia dateng ke sini, dia bilang ke keluarga saya kalau saya yang jelek-jelekin usaha I ini. Kan saya pasangnya di I itu ya. Jadi dibalik, padahal yang bilang jelek itu ya temen saya itu. Iya, di lokasi juga dia malah ikut mukulin saya," sambungnya.
ZR mengaku dijemput lima terduga pelaku dari rumahnya menggunakan dua motor pada Jumat (24/5) siang. Pelaku kemudian dibawa ke kawasan perumahan tak jauh dari rumahnya dan dianiaya.
"Di lokasi saya sempet tanya, masalahnya apa, maksudnya biar saya jelasin saya itu nggak jelek-jelekin usaha kosmetik I. Tapi terus muka saya disiram sama yang namanya I itu. Terus saya dipukul, dia pas mukulnya sambil pegangan HP, sambil VC (video call) sama orang, kayanya itu direkam sama dia," kata ZR didampingi ayahnya, Sopian (48).
"Dia (I) juga posting video saya dipukul, posting ke IG, Faceboook. Tapi sekarang sudah dihapusin," tambahnya.
Polisi sudah mengantongi identitas terduga penganiaya remaja putri yang terjadi di jalanan kawasan Tamansari, Bogor. Terdapat lima wanita yang telah diidentifikasi.
"Dari hasil penyelidikan pemeriksaan pihak kepolisian, didapat identitas para pelaku, yakni S, NTIW, M, R, dan Z," kata Kapolsek Tamansari Iptu Jajang dalam keterangannya, Selasa (28/5).
Pihak kepolisian juga telah melakukan pengecekan ke lokasi kejadian. Peristiwa itu terjadi pada Jumat (24/5) sekitar pukul 14.00 WIB.
"Korban dimaki para pelaku, dipukul menggunakan tangan kosong di bagian kepala, pipi, dada, menjambak, menendang dada dan perut, lalu menyeret korban ke jalan," ungkapnya.
(sol/rfs)