Jokowi Luncurkan Govtech Indonesia Bernama INA Digital

Isal Mawardi - detikNews
Senin, 27 Mei 2024 10:28 WIB
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan Govtech Indonesia. GovTech ditargetkan mulai dioperasikan pada September - Oktober 2024 mendatang.

Pantauan detikcom di Istana Negara, Senin (27/5/2024), Jokowi tiba pukul 09.28 WIB. Acara dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Tampak hadir Wapres Ma'ruf Amin, Menteri PAN/RB Abdullah Azwar Anas, Menparekraf Sandiaga Uno, Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menkopolhukam Hadi Tjahjanto, Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Mendagri Tito Karnavian, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Jaksa Agung ST Burhanuddin, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Mendikbudristek Nadiem Makarim, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kepala BPKP M Yusuf Ateh

"Pagi hari ini saya luncurkan Govtech Indonesia dengan nama INA Digital," ujar Jokowi.

Diketahui, peluncuran GovTech akan memungkinkan pelayanan masyarakat terintegrasi ke dalam satu platform. GovTech ini nantinya akan dikelola oleh Kementerian dan lembaga sesuai tupoksinya masing-masing.

"Jadi besok (hari ini) launching GovTech dan besok (hari ini) nama GovTech-nya besok (hari ini) akan di-launching bapak Presiden. Sehingga ini memaksa dalam tanda kutip kementerian lembaga sekarang tidak boleh lagi membuat aplikasi-aplikasi baru kecuali menginteroperabilitaskan," kata MenPAN/RB Abdullah Azwar Anas di kantornya, Minggu (26/5/2024).

Anas menyebut, Presiden Jokowi melarang setiap inovasi pelayanan Kementerian atau Lembaga dibuat menjadi satu aplikasi baru. Sebab, hal tersebut akan menyulitkan masyarakat.

"Kalau kita lihat hari ini masyarakat masih harus mengisi berulang berbagai data harus memfoto kopi KTP. Nah ke depan kita akan ke dalam SSO single sign-on sehingga dengan begitu masyarakat tidak akan disibukkan lagi mengisi berbagai aplikasi dan berbagai data termasuk portal layanan yang telah terintegrasi dari berbagai layanan ke dalam satu portal," pungkasnya.




(isa/zap)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork