Mulai Didalami Sosok Pembunuh Noven di Rekaman CCTV

Mulai Didalami Sosok Pembunuh Noven di Rekaman CCTV

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 22 Mei 2024 21:31 WIB
Polresta Bogor Kota melakukan olah TKP ulang di lokasi pembunuhan Noven, Kamis (6/7/2023) sore. Siswi SMK itu dibunuh pada 2019 silam.
Foto: Polresta Bogor Kota melakukan olah TKP ulang di lokasi pembunuhan Noven. Siswi SMK itu dibunuh pada 2019 silam. (M Solihin/detikcom)
Jakarta -

Polisi tengah berupaya mengungkap pembunuh siswi SMK bernama Andriana Yubelia Noven Cahya alias Noven yang masih menjadi teka-teki hingga kini. Terbaru, polisi mulai mendalami sosok terduga pelaku yang terekam CCTV.

Dirangkum detikcom, Rabu (22/5/2024), peristiwa pembunuhan terhadap Noven ini terjadi pada Januari 2019 silam. Noven ditemukan tewas tertusuk di Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat.

Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Luthfi Olot mengungkap ada lima orang mirip sosok pelaku di rekaman CCTV pembunuhan Noven. Lima orang tersebut akan dimintai keterangan kembali untuk ditentukan sebagai pelaku.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau untuk saksi yang kita periksa sudah ada 34 saksi yang sudah kita ambil keterangannya, terdiri dari teman dekat korban, teman sekolah, keluarga, dan kerabat korban," kata Olot ditemui di kantornya, Senin (20/5).

"Kemudian dari beberapa orang yang kita periksa tersebut, ada lima kandidat yang sedang kita kerucutkan. Namun belum ada bukti pendukung yang kuat untuk menetapkan satu kandidat sebagai tersangka," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Olot menyebut lima orang mirip sosok dalam rekaman CCTV kasus pembunuhan Noven bakal diperiksa kembali. Polisi mencari 'benang merah' yang dapat mengarah kepada pelaku.

"Rencana tindak lanjut, kami akan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi kembali, para kandidat ini, untuk mencari benang merah terhadap para kandidat ini. Apakah ada tidaknya hubungan atau ada kaitannya dengan peristiwa pada saat kejadian, yang mana kejadian itu dan di mana posisi para kandidat ini berada pada tanggal tersebut," jelasnya.

Untuk menentukan sosok pelaku, kata Olot, pihaknya juga akan melibatkan para pakar, termasuk ahli gestur tubuh.

"Kami masih mencoba lagi alat bukti yang lainnya sehingga kandidat kandidat ini apakah bisa ditetapkan sebagai tersangka atau tidak. Kita akan melakukan pembuktian secara scientific, yang mana kami akan koordinasi kepada beberapa ahli atau pakar. Yang pertama ahli psikologi forensik, dikuatkan oleh ahli kriminolog, terakhir adalah ahli gestur tubuh," kata Olot.

"Terekam dalam CCTV bahwa terduga pelaku memiliki ciri khas tersendiri dengan tangan, yang memegang ke arah dagu dan cara jalan, yang mana nanti bisa membantu kami menambah keyakinan kami dalam hal penetapan tersangka dari pada kandidat yang sudah ada," sambungnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya:

Saksikan juga 'Kala Tangis Keluarga Sambut Jenazah Noven Siswi SMK Korban Penikaman':

[Gambas:Video 20detik]



Kendala Ungkap Pelaku

Kompol Olot mengungkap sosok dalam rekaman CCTV di lokasi pembunuhan Noven diduga masih di bawah umur. Pelaku diduga belum melakukan perekaman e-KTP sehingga sulit diidentifikasi.

"Dimungkinkan karena terduga pelaku dalam kejadian ini masih di bawah umur, belum melakukan rekam digital e-KTP sehingga menambah kendala atau hambatan di rangkaian penyelidikan yang kami lakukan," kata Olot kepada wartawan, Senin (20/5).

Kendala lain yang dihadapi polisi, yakni tidak ditemukannya DNA pelaku dari barang bukti yang diamankan sehingga polisi belum menemukan petunjuk kuat, yang menghubungkan beberapa orang dicurigai dengan sosok pelaku di rekaman CCTV.

"Kemudian, hasil dari labfor terkait dengan DNA yang terdapat dibarang bukti ternyata hasil dari labfor tidak ditemukan DNA lain, yang diduga milik pelaku," kata Olot.

"Oleh karena itu, kami masih berusaha untuk mencari kembali barang bukti atau alat bukti lain, yang nanti akan mendukung rangkaian penyelidikan kami, untuk menentukan kandidat-kandidat mana yang sudah muncul untuk kami tetapkan sebagai tersangka," sambungnya.

Olot mengatakan masih terus berupaya mengungkap pembunuh Noven. Ia berjanji akan menyelidiki kasus tersebut hingga tuntas.

Rekaman CCTV di Lokasi Kejadian Buram

Olot menyebutkan rekaman CCTV yang didapat dari lokasi kejadian juga telah diamankan dan diserahkan ke pusat Inafis (pusinafis) Mabes Polri, untuk mengidentifikasi pelaku. Namun identitas pelaku belum terungkap karena gambar dalam rekaman kurang jelas atau buram.

"Bahwa kami telah melakukan pengujian ke labfor terkait barang bukti yang ditemukan di TKP, kemudian kami sudah menyerahkan rekaman CCTV kepada Pusinafis Bareskrim Mabes Polri, untuk dilakukan face recognition (pengenalan wajah) terhadap diduga pelaku yang nampak pada CCTV tersebut," kata Olot.

"Dari hasil rekaman CCTV tersebut yang telah dikeluarkan oleh Pusinafis Mabes Polri dinyatakan bahwa dari kami masih belum bisa memberikan data yang lengkap atau kandidat yang jelas karena CCTV yang diberikan masih buram," sambungnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads