Konten video mobil seleb TikTok Zoe Levana 'nyangkut' di jalur TransJakarta (TransJ) berujung pada sanksi tilang. Polisi menjatuhkan hukuman tilang karena mobil yang ditumpangi Zoe Levana masuk jalur TransJ (busway).
Tilang dijatuhkan kepada ibu Zoe Levana, LP, yang mengemudikan mobil tersebut. Hari ini Zoe Levana mendatangi kantor polisi untuk mengklarifikasi video yang viral di media sosial (medsos) itu.
"Setelah kami lakukan klarifikasi dan betul dalam video tersebut itu Saudari ZL. Saat kejadian, Saudari ZL sebagai penumpang yang mengemudikan, yaitu ibu kandungnya dengan inisial LP. Atas kejadian tersebut, sesuai UU LLAJ Pasal 287 ayat 1, yang bersangkutan LP kami tilang," kata Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Utara Kompol Edy Purwanto di Satlantas Polres Metro Jakarta Utara, Rabu (22/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Denda Rp 500 Ribu
STNK mobil yang dikemudikan oleh LP ditahan polisi sebagai barang bukti. LP diwajibkan membayar denda tilang Rp 500 ribu.
"Jadi sudah kami tilang, sementara yang sebagai barang bukti itu STNK-nya. Nanti pembayaran bisa lewat bank yang ditunjuk," jelasnya.
Edy menegaskan kepolisian akan menindak tegas pelanggar aturan berlalu lintas. Dia mengatakan penegakan hukum tak memberikan perlakuan khusus kepada siapa pun.
"Kami dari Satlantas Polres Metro Jakarta Utara tetap melakukan penindakan terhadap semua pelanggar lalu lintas. Kami tidak melihat si A, si B, si C. Selama itu bersalah, kami akan tindak sesuai prosedur yang berlaku. Kami juga imbau semua pengguna jalan patuhi lalu lintas supaya aman, lancar, dan demi keselamatan semua," ujarnya.
Zoe Bantah Settingan
Zoe Levana menjelaskan alasan dirinya membuat konten itu. Dia mengaku bersama ibunya hendak membayar pajak kendaraan pada Minggu (19/5), namun loket pembayaran sudah tutup. Saat itu mobil disetir oleh ibunya tersebut tak sengaja masuk ke busway.
"Waktu kita mau ambil jalur kanan itu sudah tutup, kita mau banting ke jalur kiri karena di situ kita tergiring oleh mobil karena ramai dan macet. Akhirnya kita tidak sengaja masuk ke jalur busway," kata Zoe Levana di lokasi yang sama.
![]() |
Zoe mengaku baru menyadari masuk ke busway saat mobilnya tak bisa keluar. Sebab, di depan dan di belakang mobilnya sudah mengantre bus TransJakarta.
"Dari situ kita sebelumnya tidak nyadar kalau itu jalur busway. Kita nyadar ketika ada bus yang berhenti di depan, akhirnya kita panik, kita mau ke mundur ke belakang tapi ada bus juga di situ," ujarnya.
Zoe mengaku kaget konten yang dibuatnya bisa viral. Dia juga membantah membawa mobil lain yang dimilikinya hanya demi kepentingan membuat konten di media sosial.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
"Jadi, kalau ada orang bilang saya bawa mobil lain untuk bikin konten, untuk view-nya doang, itu salah, karena saya juga nggak nyangka bahwa itu bisa seviral itu," ujarnya.
Zoe menegaskan dirinya membuat konten itu secara spontan dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat soal transportasi publik. Sebab, menurut dia, masih banyak masyarakat yang belum beralih ke transportasi publik.
Ngaku Promosikan Transportasi Publik
Saat terjebak di busway, Zoe sempat meminta sopir bus di depannya memajukan busnya. Namun sopir bus mengatakan belum bisa memajukan busnya karena harus menunggu penumpang penuh.
Zoe mengaku dia diminta untuk membuat konten agar masyarakat menaiki transportasi publik.
"Di situ kita ngobrol sama bapak sopirnya. Dia bilang, 'Bu, tolong dong ini diviralkan untuk busway-nya karena akhir-akhir ini kurang ramai seperti biasanya. Kita mau viralkan lagi agar lebih ramai, dan banyak penumpangnya'. Dari situ saya tergerak sebenarnya karena saya lihat sebenarnya busway ini, kendaraan umum ini dinaikin banyak orang dan nggak kalah dengan kendaraan umum luar negeri," jelasnya.
Akhirnya Zoe pun membuat konten video di busway. Namun Zoe mengakui kesalahannya karena di konten yang viral itu tak mempromosikan naik transportasi publik.
"Di situ saya langsung spontan saja bikin videonya. Itu salah saya bikin videonya cuma mengucapkan saya stuck, saya nggak bilang kalau kenapa saya bikin video itu. Makanya saya di sini klarifikasi video itu dibuat karena saya tergerak dengan kendaraan umum di Indonesia di mana mereka itu kurang exposure-nya. Saya ingin mengangkat exposure-nya untuk kendaraan umum," ungkapnya.
(jbr/ygs)