.webp)
KPK menggelar pelepasan roadshow bus antikorupsi yang akan berkunjung ke kota/kabupaten di Jawa dan Sumatera pada hari ini. Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menyebut bus-bus tersebut sebagai lambang pemberantasan korupsi.
"Bus antikorupsi adalah ikon upaya pendidikan antikorupsi yang mengunjungi puluhan kota dan kabupaten di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera dan diproyeksikan akan terus mengunjungi ke pelosok Tanah Air," kata Johanis di gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (22/5/2024).
Johanis menyebut roadshow ini bertujuan membangun kesadaran masyarakat akan sikap anti-korupsi. Ia menyebut sikap tersebut harus tertanam untuk menghindari adanya praktik money politics.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tujuan dari kampanye jelajah negeri bangun antikorupsi ini adalah membumikan isu-isu pemberantasan korupsi dengan meningkatkan awareness terhadap antikorupsi dan menghindari perilaku koruptif," sebut Johanis.
"Mari kita tingkatkan kesadaran pemahaman antikorupsi yang dapat diimplementasikan dalam keseharian termasuk bijak dalam memilih dan tidak menerima serangan fajar," sambungnya.
 Pelepasan roadshow bus antikorupsi KPK (Ammar Rezqianto/detikcom) |
KPK sendiri telah bekerja sama dengan delapan pemerintah daerah untuk menjalankan program ini. Johanis berharap roadshow ini dapat menjadi langkah berkelanjutan dalam pemberantasan korupsi.
"Kami sampaikan apresiasi kepada 8 pemerintah daerah yang telah berkolaborasi dalam program jelajah negeri bangun antikorupsi pada tahun ini, semoga milestone ini bisa bisa menjadi trigger untuk melakukan pemberantasan korupsi yang berkelanjutan," jelasnya.
Pelepasan bus antikorupsi ini dihadiri oleh sejumlah pimpinan KPK. Selain Johanis Tanak, hadir pimpinan KPK lain, seperti Alexander Marwata dan Nurul Ghufron.
Baca juga: Kekecewaan Dewas ke Pimpinan KPK Periode Ini |
