Polisi mengungkap temuan di balik kasus seorang wanita berinisial E (37) yang tewas di selokan Jalan Ir Juanda, Bekasi. Diduga korban meninggal bukan karena dibunuh.
"Iya benar seperti itu (tidak ada dugaan pembunuhan)," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus saat dihubungi, Selasa (21/5/2024).
Dari rekaman CCTV dan saksi di lokasi, sebelum ditemukan tewas, korban berjalan sendirian di lokasi. Korban berjalan dengan kondisi lemas dan sempoyongan lalu terjatuh ke parit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hasil penyelidikan, korban inisial E jalan kaki sendirian mendekati parit kemudian jatuh dalam parit sesuai rekaman CCTV di sekitar TKP. Dikuatkan dengan keterangan saksi yang berjualan menggunakan gerobak tidak jauh dari TKP, melihat korban berjalan sendirian dalam keadaan lemas dan sempoyongan," jelasnya.
Namun belum diketahui pasti penyebab pasti kematian korban. Pihak keluarga, lanjut Firdaus, menolak untuk dilakukan autopsi terhadap korban.
"Penyebab kematiannya memang harus kita autopsi. Berhubung keluarga korban keberatan dan dibuatkan surat pernyataan keberatan autopsi makanya kita nggak lakukan autopsi," tuturnya.
Sempat Dikira Boneka
Mayat korban ditemukan di selokan pada Senin (20/5), sekitar pukul 08.00 WIB. Salah seorang warga yakni Trisno yang merupakan penjaga warung di Ruko Margajaya, Bekasi, bahkan sempat mengira mayat itu boneka.
"Jadi saya jam 08.00 WIB lagi beres-beres warung, ada yang manggil 'sini, Pak, ada mayat, di mana? Noh, noh, di got, saya kira boneka, terus saya lihat ya bener mayat,'" ujar Trisno, Selasa (21/5).
"Jadi iya posisinya telentang begitu, itu enggak bau," ujarnya.
Dia mengatakan tidak mengetahui kejadian yang sebenarnya. Sebab, warung di Ruko Margajaya sudah tutup sejak sore hari.
Warga lainnya, yakni Rahmat, yang bekerja sebagai tukang parkir, menjelaskan, saat menemukan mayat di selokan, dia segera menghubungi RT/RW hingga Lurah setempat. Menurut Rahmat, saat ditemukan, kondisi perut mayat cukup besar. Ia menduga mayat dalam kondisi hamil.
"Jadi setelah saya lihat itu saya lapor RT/RW terus lapor kelurahan kelurahan Marga Jaya, buat hubungi Kamtibmas Babinsa, karena kita kan nggak ada nomornya, terus ya jam setengah 9 udah makin ramai. (Mayat) Itu perempuan, itu perutnya nggak tahu hamil atau gimana karena agak gedean," kata Rahmat.