Seorang wanita berinisial E (37) ditemukan tewas di selokan Jalan Ir Juanda, Bekasi. Penjaga warung di sekitar lokasi sempat melihat korban berjalan sempoyongan sebelum ditemukan tewas di selokan depan Ruko Margajaya tersebut.
Penjaga warung yang tak ingin disebutkan namanya itu mengaku melihat seorang wanita dalam kondisi lemas dan jalan sempoyongan pada Minggu (19/5) malam. Dia mengatakan ada seorang ibu-ibu pulang dari gereja yang sempat membantu wanita sempoyongan itu.
Penjaga warung mengatakan sosok wanita sempoyongan sulit diajak bicara. Wanita itu juga enggan menerima minum atau makanan yang diberikan kepadanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia jalannya sempoyongan kayak mau jatuh, terus dia samperin ke warung saya, terus ibu yang dari gereja itu masih di sini. Ibunya yang dari gereja itu tanya-tanya ke dia, 'Kamu kenapa, sakit atau stres atau kenapa?'. Tapi responsnya nggak jelas, nggak connect, nggak nyambung gitu," kata penjaga warung di Jalan Ir Juanda, Bekasi, Selasa (21/5/2024).
"Terus ibu itu bilang ke saya, 'Kita kasih makanan aja atau gimana?'. Terus saya buatin teh dia nggak mau, saya kasih air es nggak mau, saya kasih gorengan dilempar," jelasnya.
Penjaga warung dan ibu dari gereja itu kebingungan ketika hendak menolong wanita sempoyongan itu. Sebab, wanita itu tak memberikan informasi apa pun.
![]() |
"Saya nggak tahu namanya, boro-boro tahu, kita kasih minum dia nggak mau, kasih gorengan dilempar. Jadi kita waktu itu bingung juga mau nolonginnya gimana," ujarnya.
Hingga akhirnya sekitar pukul 21.00 WIB, penjaga warung melihat wanita sempoyongan itu kembali berjalan ke arah Ruko Margajaya. Di saat yang sama, dia juga menutup warungnya.
"Jadi ya dia tiduran aja deket warung sini deket bangku itu. Dia bangun, jalan sempoyongan, terus jatuh, ya begitu terus, jadi sampai jam 9-an malam, terus dia jalan lagi ke bawah pohon itu lagi. Terus ya sudah, saya beberes tutup warung, terus pulang," jelasnya.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Simak juga Video: Rekaman CCTV Pria Bawa Bungkusan Isi Mayat Paman di Ciputat
Keesokan harinya, penjaga warung mendengar ada penemuan mayat di selokan depan Ruko Margajaya. Dia kaget karena mengenali mayat itu dari baju yang digunakan.
Untuk diketahui, jarak warung dengan selokan tempat mayat ditemukan sekitar 50 meter. Sementara itu, jarak lokasi penemuan mayat dengan Stasiun Bekasi sekitar 200 meter.
"Besoknya jam 8-an pagi hari Senin saya mau keluarin gerobak, ada ramai-ramai bilang ada mayat, saya kaget dong. Terus pas saya lihat, saya refleks saya bilang, 'Lah itu kan orang yang semalam'. Saya tahu itu orang yang semalam dari bajunya, keinget banget bajunya Gucci warna hitam," katanya.
Menurut penjaga warung, wanita itu berjalan sempoyongan dan dalam kondisi lemas. Selain itu, penjaga warung menduga wanita itu dalam kondisi hamil.
"Jadi dia kondisinya kaya lemes gitu, sempoyongan, nggak tahu mabuk atau gimana. Ibu yang dari gereja itu bilang kayaknya dia itu lagi hamil. Soalnya, katanya beda kan perut buncit dan hamil," katanya.
Penjaga warung menjelaskan, sehari-hari, dia tak pernah melihat wanita itu. Dia juga baru pertama kali mengalami kejadian itu.
"Saya bertahun-tahun di sini, sudah 13 tahun, nggak pernah lihat dia. Saya juga nggak pernah ada kejadian kayak gini. Kalau kecelakaan, jatuh motor, ya pernah. Tapi kalau ada orang kayak gitu, seumur-umur saya baru kejadian. Makanya saya jadi nggak bisa makan inget itu," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, polisi masih menyelidiki kasus penemuan mayat wanita di selokan depan Ruko Margajaya, Bekasi, pada Senin (20/5). Belum diketahui penyebab meninggalnya mayat di dalam selokan itu.