Dugaan Pesawat Latih Hendak Mendarat Darurat Sebelum Jatuh di BSD

Dugaan Pesawat Latih Hendak Mendarat Darurat Sebelum Jatuh di BSD

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 21 Mei 2024 07:00 WIB
Pesawat latih dengan nomor registrasi PK-IFP jatuh di kawasan BSD, Serpong, Tangerang Selatan, dan menewaskan 3 orang. Hingga pukul 17.28 WIB, bangkai pesawat belum dievakuasi.
Investigasi atas jatuhnya pesawat jenis Tecnam P2006T sudah berjalan. Pesawat itu diduga akan mendarat darurat sebelum jatuh di Lapangan Sunburst, BSD. (Foto: Ari Saputra/detikcom)

3 Jenazah Korban Diserahkan ke Keluarga

Tiga jenazah korban kecelakaan pesawat tipe Tecnam P2006T telah diidentifikasi RS Polri, Jakarta Timur (Jaktim). Ketiga jenazah tersebut diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.

Pada pukul 04.25 WIB dini hari tadi, jenazah kopilot pesawat, Mayor Purn Suwanda, telah diserahkan ke pihak keluarga ke Cirebon, Jawa Barat, untuk dimakamkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian jenazah Pulu diserahkan ke pihak keluarga pukul 09.17 WIB lalu dibawa ke Semarang, Jawa Tengah (Jateng) untuk dimakamkan. Sementara jenazah Farid diserahkan ke keluarga pukul 09.35 WIB dan dibawa ke Bandung, Jawa Barat (Jabar), untuk dimakamkan.

Tiga orang meninggal dunia setelah pesawat latih dengan nomor registrasi PK-IFP terjatuh di kawasan BSD, Tangerang Selatan. Polisi mengatakan korban meninggal akan dibawa ke RS Polri Kramat Jati.Proses evakuasi tiga jenazah korban pesawat dengan nomor registrasi PK-IFP yang terjatuh di kawasan BSD, Tangerang Selatan. (Foto: Agus Purnomo/detikcom)

Penyebab 3 Korban Meninggal

Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri, Brigjen Hariyanto, mengatakan ketiga korban meninggal akibat mengalami benturan. Proses identifikasi premier maupun sekunder yang dilakukan oleh pihak RS Polri, tim DVI Polda Metro Jaya dan Inafis.

ADVERTISEMENT

"Jadi kondisi jenazah, penyebab kematiannya akibat benturan ya. Benturan hampir semuanya (dialami korban). Hampir sama yaitu kepala, kemudian dada, kemudian tungkai dan lengan," kata Hariyanto kepada wartawan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (20/5).

Brigjen Hariyanto menjelaskan proses diidentifikasi bisa dilakukan dengan cepat melalui sidik jari. Sebab, kata dia, kondisi jenazah masih utuh.

"Ini masih bisa diidentifikasi dengan premier secara finger print atau sidik jari. Jadi identifikasi premier-nya dari sidik jari, sekundernya dari properti yang dipakai, kemudian dari tanda-tanda medis yang bisa disampaikan oleh keluarga dan rekan-rekan," kata Hariyanto.

Simak Video 'Polisi Ungkap Proses Identifikasi Korban Pesawat Jatuh di BSD':

[Gambas:Video 20detik]


(jbr/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads