Momen Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Naik Ojol Usai Hartanya Diusut KPK

Momen Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Naik Ojol Usai Hartanya Diusut KPK

Wilda Hayatun Nufus - detikNews
Selasa, 21 Mei 2024 06:27 WIB
Rahmady nampak terburu-buru menghindari awak media keluar meninggalkan Gedung KPK hingga naik ojek online (ojol) yang tengah berhenti di tepi jalan (Wilda Hayatun Nufus/detikcom)
Foto: Rahmady nampak terburu-buru menghindari awak media keluar meninggalkan Gedung KPK hingga naik ojek online (ojol) yang tengah berhenti di tepi jalan (Wilda Hayatun Nufus/detikcom)
Jakarta -

Ada momen tak biasa saat mantan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendi Hutahaean selesai diklarifikasi KPK terkait asal usul kekayaannya di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Rahmady nampak terburu-buru menghindari awak media keluar meninggalkan Gedung KPK hingga naik ojek online (ojol) yang tengah berhenti di tepi jalan.

Seperti diketahui, nama Rahmady menjadi buah bibir usai diduga tidak jujur dalam melaporkan harta kekayaan. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai pun menyatakan telah mencopot Rahmady dari jabatan Kepala Bea Cukai Purwakarta.

Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Bea dan Cukai, Nirwala Dwi Heryanto mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan internal kepada REH. Ia menyebut terjadi benturan kepentingan yang melibatkan keluarganya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bea Cukai telah melakukan pemeriksaan internal terhadap pejabat yang bersangkutan dan hasil pemeriksaan tersebut menemukan indikasi terjadinya benturan kepentingan yang juga turut melibatkan keluarga yang bersangkutan," katanya dalam keterangan yang diterima detikcom, Senin (13/5).

KPK Nilai Janggal

KPK menelusuri ada hal yang tidak masuk akal karena Rahmady memberikan pinjaman Rp 7 miliar, padahal jumlah kekayaannya hanya Rp 6,39 miliar. KPK menilai ada kejanggalan dalam pelaporan harta dari Rahmady.

ADVERTISEMENT

"Hartanya Rp 6 miliar, tapi kok dilaporkan dia memberikan pinjaman sampai Rp 7 miliar. Kan gitu nggak masuk di akal ya," kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan di gedung ACLC KPK, Jakarta Selatan, Kamis (16/5).

Pahala mengatakan Rahmady juga memiliki kepemilikan saham di sebuah perusahaan. Harta saham itu yang juga akan dialami oleh tim LHKPN KPK.

"Jadi kita klarifikasi nanti kita kasih tahu lah hasilnya apa kira-kira ya. Tapi ini sekali lagi dampak dari karena ada harta berupa saham di perusahaan lain," ujar Pahala.

"Ini juga tambahan bahwa sudah keluar peraturan Menteri Keuangan yang mengatur pegawai Kementerian Keuangan seluruhnya gimana perlakuannya kalau punya investasi atau saham di perusahaan lain," sambungnya.

Pahala menambahkan, dari pemantauan tim LHKPN KPK, diketahui istri dari Rahmady menjabat Komisaris Utama dalam perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh mantan Kepala Bea Cukai Purwakarta tersebut.

"Kita akan klarifikasi karena istirnya ini yang Komisaris Utama. Jadi nama PT-nya apa segala macam kan nggak disebut. Ya nanti kita lihat di situ," ucap Pahala.

Simak Video 'Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Ogah Komentar Seusai Diklarifikasi KPK':

[Gambas:Video 20detik]

Simak selengkapnya di halaman berikutnya

KPK Klarifikasi Rahmady

Rahmady Effendy yang diduga tidak jujur dalam melaporkan harta kekayaan itu pun diklarifikasi KPK. Rahmady datang memenuhi klarifikasi KPK pada Senin (20/5) kemarin.

"Iya betul, sesuai agenda diklarifikasi hari ini oleh tim LHKPN Kedeputian Pencegahan KPK," kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri kepada wartawan, Senin (20/5).

Rahmady sudah tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan sejak pukul 08.30 WIB.Setelah itu, pada pukul 09.23 WIB, Rahmady yang mengenakan kemeja putih bergegas ke dalam gedung untuk diklarifikasi.

"Sudah datang jam 08.30 WIB tadi," ujarnya.

Rahmady Naik Ojol

Pukul 16.12 WIB, Rahmady selesai diklarifikasi. Rahmady nampak kebingungan mencari celah menghindari awak media yang melemparkan sejumlah pertanyaan.

Rahmady mengenakan topi dan masker hitam berjalan ke luar Gedung Merah Putih KPK. Rahmady berjalan cepat dan menundukkan kepala.

"Saya sudah klarifikasi, tanyakan saja ke dalam ya," singkat Rahmady.

Langkah Rahmady semakin cepat saat awak media masih terus mencecarnya soal klarifikasi harta kekayaan hingga ke luar Gedung KPK. Rahmady nampak kebingungan bolak-balik mencari kendaraannya.

Rahmady berlari untuk menghindari awak media sambil sesekali menampilkan gestur tengah mengangkat telepon di ponselnya. Rahmady masih kebingungan mencari kendaraan hingga kemudian dirinya menghampiri pengemudi ojek online (ojol) yang sedang menepi di jalan dekat KPK.

Pengemudi ojol itu terlihat bingung karena Rahmady tiba-tiba menaiki motornya. Rahmady buru-buru meminta pengemudi ojol untuk bergegas membawanya pergi sampai belum sempat mengenakan helm.

Simak Video 'Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Ogah Komentar Seusai Diklarifikasi KPK':

[Gambas:Video 20detik]

Halaman 2 dari 2
(whn/isa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads