Pria di Surabaya berinisial AP ditangkap setelah diduga melakukan pelecehan dan pengancaman kepada seorang wanita yang pernah menjadi teman sekolahnya. Sang korban menceritakan pengalaman hidup dalam teror pelaku yang disebutnya sudah berlangsung selama 10 tahun terakhir.
"Saya mengalami pelecehan dan peneroran lebih dari 10 tahun oleh teman saya SMP. Awalnya saya niat baik dan saya ekstrover, tapi dia introver sekali. Ternyata kebaikan saya disalahartikan oleh dia dan dikira saya suka sama dia," kata korban saat ditemui awak media di Polda Jatim, dilansir detikJatim, Minggu (19/5/2024).
Korban mengatakan pertama kali menerima teror dari AP sejak 2014. Kala itu ia duduk di bangku kelas 2 SMA. Korban bercerita AP membuat ratusan akun media sosial untuk melancarkan teror kepadanya. Perbuatan itu terus berlangsung hingga 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada banyak, 440 akun di Twitter untuk meneror saya, di Instagram juga. Saya sampai kehilangan banyak Instagram (untuk menghindari AP). Tapi tidak hanya pembuatan akun, isi akunnya juga ada pelecehan seksual verbal dan foto juga," jelasnya.
Selain melakukan teror melalui dunia maya, AP melancarkan aksinya secara langsung. Mantan kekasih korban juga menjadi salah satu orang yang pernah diteror oleh pelaku.
Korban mengatakan tiap ada pria yang mencoba mendekatinya, AP langsung melakukan teror kepadanya dan pria yang mendekatinya tersebut. AP bahkan mengancam akan membunuh korban.
"Pengancaman juga ada, ketika saya ada yang dekati itu diancam akan dibunuh oleh dia dan menurut saya itu yang paling parah. Dia obsesi sama saya, kadang jujur dan kadang denial, jadi ya susah. Dia itu posesifnya kalau ada cowok yang dekat sama saya akan dibunuh, dia pun mengakui," terangnya.
Korban bercerita pada 2015 pernah berkata jujur bahwa dia tidak tertarik kepada AP. Namun, teror yang dilakukan AP terus berlanjut.
Korban lalu membagikan kisahnya tersebut di media sosial. Setelah banyak mendapat dukungan, korban akhirnya memutuskan melaporkan AP ke Polda Jatim pada Jumat (17/5).
Polisi lalu segera menangkap AP di kediamannya di Surabaya. Pelaku kini masih menjalani pemeriksaan di Polda Jatim.
Simak selengkapnya di sini
Simak juga Video: Apa Penyebab Seseorang Melakukan Pelecehan Seksual?