Upaya mengatasi masalah kemisikinan di Indonesia masih terus dilakukan. Bank Dunia menyebut Indonesia berhasil memberantas kemiskinan ekstrim.
Hal ini diungkapkan Country Director World Bank Indonesia dalam laporannya berjudul, 'Indonesia Poverty Assessment' tahun 2023. Dalam laporannya, World Bank membeberkan data, bahwa dari tahun 2002 hingga 2023 terjadi penurunan angka kemiskinan yang begitu signifikan dari 61% menjadi 16%.
"Indonesia boleh dibilang telah mencapai tujuannya untuk memberantas kemiskinan ekstrem ketika kemiskinan tersebut mencapai 1,5 persen pada tahun 2022," Country Director World Bank Indonesia, Satu Kahkonen.
Keberhasilan Indonesia disebut tidak lepas dari pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan adanya perlindungan sosial.
"Pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan digabung dengan perlindungan sosial telah memungkinkan kemajuan ini," tuturnya.
Dalam laporan yang sama, tren konsumsi masyarakat kelas bawah mengalami peningkatan tertinggi di era pemerintahan Presiden Joko Widodo. Konsumsi tertinggi berada di angka sekitar 5,5%.
Sementara itu, laporan internal Badan Pusat Statistik (BPS) dari tahun 2016 hingga 2023 juga disebut menunjukkan hal yang sama membanggakannya.
Disebutkan selama era pemerintahan Jokowi angka kemiskinan ekstrem di tahun 2016 adalah 5,24%. Tren ini mengalami penurunan di tahun 2023 berada di angka 1,04%.
(dwia/dwia)