Polisi menetapkan dua orang sebagai tersangka buntut parkir liar getok harga Rp 150 ribu di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Jukir tersebut mengaku memungut biaya parkir untuk makan.
"Buat makan aja," kata salah satu jukir tersebut kepada wartawan, Senin (13/5/2024).
Jukir tersebut membantah memberikan duit hasil pungutan tersebut kepada kelompok tertentu. Dia mengaku uang yang didapat untuk makan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nggak ada setoran, buat pribadi, makan, bagi-bagi aja," ujarnya.
Polisi Ungkap Ada Kelompok Jukir
Polisi mengungkap juru parkir liar tersebut membentuk kelompok. Polisi sudah menangkap dua orang jukir liar berinisial AB (49) dan J (26). Menurut pengakuan keduanya, kelompok jukir tersebut bekerja secara shifting.
"Hasil pemeriksaan yang dilakukan Polsek Sawah Besar bahwa mereka ini ada beberapa kelompok yang melakukan operasinya di sini," kata Kapolsek Sawah Besar Kompol Dhanar Dhono Vernandhie kepada wartawan, Senin (13/5/2024).
"Sementara ini, bahwa dia ada kelompok-kelompok lain yang tugasnya shift-shift-an tetapi ini yang terus kami dalami, sampai sejauh mana peran dan keterlibatan kelompok yang lain. Ini masih kami dalami siapa yang nanti melakukan pengendalian di kegiatan dia. Tapi sementara ini kami dalami kelompok-kelompoknya terlebih dahulu," imbuhnya.
Dhanar mengatakan video viral getok parkir di Masjid Istiqlal yang tersebar di media sosial terjadi pada momen Lebaran Idul Fitri 2024. Namun Dhanar menyebutkan pihak kepolisian serius menindak jukir liar yang meresahkan warga.
"Bagi masyarakat yang memang pernah merasa menjadi korban, silahkan melaporkan ke Polsek Sawah Besar dan kalau memang ada keterkaitan dengan terduga pelaku ini ya kami proses sebagaimana mestinya," tuturnya.
Simak Video: Alasan Jukir Liar Getok Harga di Masjid Istiqlal: Buat Makan Aja