Cara Mencegah Heat Stroke saat Ibadah Haji, Simak Panduannya dari Kemenag

Widhia Arum Wibawana - detikNews
Rabu, 08 Mei 2024 16:16 WIB
Ilustrasi cuaca panas (Foto: Ardhi Suryadhi/detikcom)
Jakarta -

Musim haji periode 1445 Hijriah/2024 Masehi segera dimulai. Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) akan mulai memberangkatkan jemaah haji Indonesia gelombang pertama ke Tanah Suci Mekkah pada Minggu, 12 Mei 2024.

Sehubungan dengan pelaksanaan ibadah haji bagi jemaah Indonesia di Mekkah yang akan menghadapi cuaca panas ekstrem yang diperkirakan melanda Arab Saudi saat musim haji, Kemenag RI menyampaikan informasi terkait cara mencegah heat stroke.

"Suhu di Tanah Suci pada musim haji diperkirakan mencapai 40 derajat Celsius. Jemaah haji diimbau untuk dapat beradaptasi agar bisa terhindar dari heat stroke," demikian keterangan resmi yang dilansir situs resmi Kemenag RI, pada Selasa (7/5/2024).

Apa Itu Heat Stroke?

Heat stroke atau serangan panas adalah bentuk hipertermia atau penyakit yang berhubungan dengan panas. Heat stroke ditandai dengan peningkatan suhu tubuh yang tidak normal serta gejala fisik yang menyertainya, termasuk perubahan fungsi sistem saraf.

"Jemaah haji, khususnya lansia, sebaiknya sudah mempersiapkan kondisi dan menjaga serta meningkatkan kesehatan dirinya, terlebih sebelum melaksanakan rangkaian ibadah haji di Tanah Suci, termasuk juga harus mengenali kondisi gejala heat stroke," ungkap Kasi Lansia, Disabilitas, dan PKP3JH Daker Madinah, Dokter Leksmana, seperti dilansir situs resmi Kemenag RI.

Cara Mencegah Heat Stroke

Disebutkan bahwa gejala heat stroke jika tidak segera ditindaklanjuti dapat berdampak buruk pada kesehatan jemaah haji. Oleh sebab itu, maka jemaah perlu mengetahui cara untuk mencegah atau menghindari akan terjadinya heat stroke.

Berikut sejumlah tips cara menghindari atau mencegah heat stroke:

- Banyak minum air putih tanpa harus menunggu haus, upayakan meminum 3-4 liter air atau setara dengan 12-16 gelas per hari.
- Hindari minum air kopi atau teh, apalagi yang mengandung gula.
- Menyemprot wajah dengan air bersih untuk mengurangi panas di kulit.
- Menggunakan alat pelindung diri apabila melakukan aktivitas di luar hotel atau penginapan. Misalnya, payung, topi berdaun lebar, kacamata hitam, pelembab kulit, tabir surya (sunscreen) dan masker medis untuk menjaga kelembapan aliran napas.
- Jangan lupa memakai baju longgar dan nyaman untuk dapat mencegah naiknya suhu tubuh, serta berlindung dari sengatan matahari langsung.
- Istirahat yang cukup.

Lebih lanjut, terutama bagi jemaah lansia, disarankan untuk melakukan konsultasi kondisi kesehatannya kepada dokter yang biasa menanganinya. "Termasuk juga olahraga ataupun aktivitas fisik yang dianjurkan untuk menjaga kesehatan."

Selain itu, jemaah juga perlu membawa obat-obatan pribadi yang dibutuhkan. "Sebab dikhawatirkan obat-obatannya yang dibutuhkan tidak termasuk dalam list obat yang disiapkan tim kesehatan," demikian keterangan dilansir situs resmi Kemenag RI.




(wia/dhn)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork