7 Fakta Keji Arif Bunuh 'Wanita dalam Koper' karena Duit dan Nikah

7 Fakta Keji Arif Bunuh 'Wanita dalam Koper' karena Duit dan Nikah

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 04 Mei 2024 08:35 WIB
Polda Metro Jaya menggelar jumpa pers kasus pembunuhan wanita dalam koper di Cikarang, Bekasi.
Polda Metro Jaya menggelar jumpa pers kasus pembunuhan wanita dalam koper di Cikarang, Bekasi. (WIldan N/detikcom)

4. Jasad Sempat Dibawa ke Tangerang

Kapolres Metro Bekasi Kombes Twedi Aditya Bennyahdi menjelaskan tersangka Arif membunuh korban karena merasa didesak untuk menikahinya. Arif membunuh korban di hotel di kawasan Bandung, Jawa Barat pada Rabu (24/4).

Setelah memastikan korban tewas, Arif keluar hotel untuk membeli koper. Namun, karena koper pertama yang dibelinya kekecilan, Arif kemudian keluar lagi dan membeli koper dengan ukuran yang lebih besar untuk memasukkan jasad korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian, setelah meletakkan korban di dalam koper, tersangka keluar hotel menitipkan motor korban di tempat penitipan," katanya.

Setelah itu, Arif kembali ke hotel memesan kendaraan. Arif memesan kendaraan tersebut ke Bitung, Tangerang, untuk menemui adiknya, Aditya Tofik Qurohman.

ADVERTISEMENT

"Setelah itu (Arif) kembali ke hotel memesan kendaraan untuk membawa tersangka dan korban, serta ada uang di dalam tas korban tadi, ke arah Bitung, Tangerang, untuk menemui tersangka kedua yaitu AT, di mana tersangka kedua ini merupakan adik dari tersangka pertama," jelas Twedi.

Setibanya di Bitung, Tangerang, Arif dan adiknya menyewa mobil. Mereka kemudian pindah ke mobil sewaan bersama koper berisi mayat korban.

"Kemudian setelah sampai di Bitung, Tangerang, mereka pindah mobil menggunakan mobil rental yang sudah dihubungi sebelumnya membawa koper berisi korban tadi," katanya.

Dari Tangerang, Arif dan adiknya kembali ke Bandung. Dalam perjalanan kembali ke Bandung, mereka membuang jasad korban di Jalan Inspeksi Kalimalang, Cikarang, Bekasi.

"Setelah kedua tersangka bertemu di Tangerang memindahkan koper hitam berisi korban, kedua tersangka kembali ke Bandung melalui Kalimalang. Di situlah di lokasi tersebut di Kalimalang kedua tersangka membuang koper jasad korban," katanya.

Ahmad Arif, pembunuh wanita dalam koper di Bekasi ditangkap polisi.Ahmad Arif, pembunuh wanita dalam koper di Bekasi, ditangkap polisi. (dok. Istimewa)

5. Arif Desak Korban Pinjam Uang Kantor

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengatakan awalnya Arif diminta korban menikahinya. Namun Arif menolak dengan alasan hubungan mereka hanya untuk senang-senang.

Akan tetapi, Arif kemudian menjanjikan akan menikahi korban. Dengan syarat, korban meminjam uang kantor yang akan disetor ke bank.

"Kemudian tersangka menjawab 'Kamu pinjam uang setoran ini, nanti kita nikah'. Namun korban menolak. Kemudian tersangka bertanya 'Mau dinikahin atau tidak?'. Kemudian korban menyatakan 'Tapi kalau takut pakai uang perusahaan', artinya kalau mau dinikahi, ya takut pakai uang perusahaan," papar Wira.

Tersangka Arif, yang berprofesi sebagai auditor, kemudian menjamin korban akan bertanggung jawab jika terjadi sesuatu pada perusahaan. Di saat itu lah, lanjut Wira, korban melontarkan perkataan yang menyakiti pelaku.

"Karena posisinya sebagai auditor, barangkali bisa membuat laporan perusahaan yang mungkin bisa dikondisikan Tersangka," kata Wira.

Karena sakit hati, pelaku kemudian membenturkan kepala korban ke tembok lalu mencekik hingga tewas. Uang yang dibawa korban juga turut dibawa tersangka.

"Kemudian karena ada uang di situ pada saat itu uang tersebut langsung dibawa juga oleh Tersangka," jelas Wira.

Simak Video 'Arif Masih Sempat Ngantor Seusai Bunuh dan Buang Wanita dalam Koper':

[Gambas:Video 20detik]



Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads