Risma Beri Perhatian ke Disabilitas Sumba Timur, Bakal Dirujuk ke Solo

Mulia Budi - detikNews
Jumat, 03 Mei 2024 14:57 WIB
Mensos Tri Rismaharini di NTT, 3 Mei 2024 (Mulia Budi/detikcom)
Sumba Timur - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini (Risma) melakukan pemeriksaan kesehatan penyandang disabilitas di Puskesmas Lewa, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Risma mengaku akan memberikan perhatian khusus untuk penyandang disabilitas di wilayah tersebut.

"Saya akan berikan perhatian khusus untuk Sumba Timur ini ya. Banyak masalah yang memang harus diselesaikan," kata Risma di Puskesmas Lewa, Sumba Timur, NTT, Jumat (3/5/2024).

Risma mengatakan operasi katarak gratis juga akan dilakukan di Sumba Timur. Dia menuturkan penyandang disabilitas yang masih memungkinkan untuk diterapi akan dirujuk ke Sentra Terpadu Prof Dr Soeharso Solo.

"Jadi setelah ini kita akan lakukan yang pertama saya janji operasi katarak, yang kedua pemeriksaan telinga. Kemudian kalau rujukan, tadi pokoknya kami terima rujukan dari daerah. Kami akan siapkan untuk terapi, kita bawa ke Solo untuk mereka yang memungkinkan untuk diterapi. Kemudian, yang ketiga, terutama pencatatan tadi kependudukan itu menjadi penting," kata Risma.

Dia mengatakan asesmen akan dilakukan ke penyandang disabilitas di wilayah tersebut. Nantinya, menurut Risma, hasil asesmen itulah yang menentukan perlu atau tidaknya rujukan ke sentra terpadu Kemensos di Solo.

"Nanti akan ada asesmen dari dokter. Karena aku kan nggak bisa nentukan, aku bukan dokter gitu kan. Nanti dokter itu yang nentukan maka kita akan bawa. Karena kapan itu saya bawa anak di Kupang, dia kondisi pakai kursi roda. Saya ngomong, oh ini bisa kayaknya. Ada yang aku bisa ngerti, oh ini bisa. Tapi ada yang aku nggak ngerti karena ada penyakit itu kan seperti epilepsi, kemudian cerebral palsy. Itu aku nggak bisa. Tapi kalau ini nggak ada apa-apa, oh ini bisa jalan gitu. Dia sekarang bisa jalan dan dia sudah bekerja di sana," tuturnya.

Dia mengatakan operasi katarak hingga pemeriksaan telinga di Sumba Timur akan diusahakan untuk dilakukan bulan ini. Dia mengatakan Kemensos sebelumnya lebih fokus pada penanganan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

"Saya usahakan, saya usahakan (bulan ini). Sebetulnya kemarin sudah mau dijadwalkan Katarak, tapi saya lihat datanya yang ODGJ banyak. Jadi udah kita tinggal dulu aja. Nah, kita tangani yang ODGJ," ucapnya.

Selain itu, Risma mengatakan pihaknya juga berkoordinasi dengan stakeholders terkait agar pendataan penyandang disabilitas, lansia dan ODGJ dapat dipercepat. Dia menyebutkan pemberdayaan masyarakat dan eks ODGJ akan dilakukan oleh pendamping sosial di wilayah tersebut.

"Pak Bupati tadi sudah nyampaikan ke saya untuk pendataan itu bisa lebih dipercepat, sehingga saya pun kita bantunya nggak sulit gitu. Nah yang berikutnya, soal pemberdayaan tadi sudah saya arahkan untuk para pendamping ini untuk mengakses satu persatu, untuk yang terutama ex-ODGJ," ucapnya.

Dia mengaku sudah berkomunikasi dengan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin terkait metode long acting. Dia mengatakan metode long acting akan memudahkan masyarakat lantaran tak harus setiap hari melakukan pengobatan ke rumah sakit melainkan cukup sebulan sekali.

"Nah kemudian yang berikutnya adalah, kebetulan semalam saya sudah bisa kontak Pak Menteri Kesehatan akan dibantu untuk yang long acting, karena mereka memang jaraknya jauh. Dan mereka juga keluarganya biasanya habis waktunya untuk rutinitas kehidupan. Karena itu, itu salah satu solusi untuk long acting, terutama yang untuk ODGJ," ujarnya.

Lebih lanjut, Risma mengatakan Kemensos juga berkoordinasi dengan lembaga terkait di Sumba Timur. Dia mengatakan koordinasi itu sebagai salah satu upaya pemberian bantuan penanganan penderita kusta.

"Saya kalau butuh bantuan saya kontak Pak Menteri Kesehatan ya, tapi ada beberapa lembaga sebetulnya yang di NTT ini kayak penangan kusta. Itu sudah komunikasi dengan kita dan saya tiap bulan memberikan bantuan kepada mereka. Itu ada pakaian, ada alat kebersihan diri, ada makanan dan sebagainya. Bahkan ini next ini ada pemberdayaan untuk mereka," ujarnya.

Simak juga 'Kala Mensos Risma Berpesan untuk Tak Menyerah: Penanganan Bansos Jadi Contoh':




(mib/dnu)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork