Ketua RW bernama Hari yang mengancam memakai golok petugas puskesmas di Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, kini jadi tersangka dan ditahan di Polres Bogor. Hari mengaku khilaf dan menyesali perbuatannya.
Hal itu diungkap Hari ketika dihadirkan di konferensi pers dan menjawab pertanyaan Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro di Polres Bogor, Senin (29/4/2024).
"Khilaf, Pak, iya tahu (itu perbuatan salah)," jawab Hari ketika ditanya alasan mengancam petugas puskesmas pakai golok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya menyesal, saya minta maaf," lanjut Hari dengan suara parau.
Hari telah ditetapkan sebagai tersangka karena perbuatannya melakukan pengancaman menggunakan golok kepada petugas puskesmas di Bogor. Hari kini ditahan di Mapolres Bogor.
"Untuk tersangka yang dikenakan kepada tersangka adalah pasal 335 ayat 1 yaitu pasal pengancaman dengan hukuman maksimal 1 tahun penjara, dan UU Darurat Nomor 12 tahun 1951 dengan ancaman maksimal selama 10 tahun penjara," kata Rio.
Polisi masih mendalami kasus ini. Polisi juga mendalami apakah ada pihak lain terlibat pengancaman.
"(Ketua RW) sudah kita tahan dan akan kita lakukan pengungkapan siapa lagi yang terlibat di belakang orang ini," sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, Polres Bogor masih menyelidiki kasus Ketua RW bernama Hari mengancam petugas puskesmas pakai golok ini. Polisi juga memeriksa 6 anggota ormas yang diduga terlibat dalam kasus ini.
"Jadi (diduga) ada keterlibatan salah satu ormas, hari ini saya periksa semua. Kalau memang dia (anggota ormas) terlibat akan saya lakukan proses dan akan saya lakukan penahanan," kata Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro.
"Di video (viral) itu ada enam orang yang terlihat dan saya akan periksa semua hari ini, dan kalau terbukti terlibat tindak pidana yang lain kita akan lakukan penyidikan dan penahanan," imbuhnya.
Rio menyebut polisi masih menyelidiki kasus pengancaman terhadap petugas puskesmas. Ia meminta masyarakat bersabar.
"Saya minta seluruh media dan seluruh masyarakat Kabupaten Bogor sabar. Dalam waktu dekat saya akan mengungkap lebih jauh lagi untuk siapa, peran, dan siapa ada dimana pada saat itu," kata Rio.