Polres Bogor masih melakukan penyelidikan terkait kasus ketua RW bernama Hari mengancam petugas puskesmas pakai golok di Leuwisadeng, Bogor, Jawa Barat. Polisi juga memeriksa 6 anggota ormas diduga terlibat dalam kasus ini.
"Jadi (diduga) ada keterlibatan salah satu ormas, hari ini saya periksa semua. Kalau memang dia (anggota ormas) terlibat akan saya lakukan proses dan akan saya lakukan penahanan," kata Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro, Senin (29/4/2024).
"Di video (viral) itu ada enam orang yang terlihat dan saya akan periksa semua hari ini, dan kalau terbukti terlibat tindak pidana yang lain kita akan lakukan penyidikan dan penahanan," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rio menyebutkan polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus pengancaman terhadap petugas puskesmas. Ia meminta masyarakat bersabar.
"Saya minta seluruh media dan seluruh masyarakat Kabupaten Bogor sabar. Dalam waktu dekat saya akan mengungkap lebih jauh lagi untuk siapa, peran, dan siapa ada dimana pada saat itu," kata Rio.
Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro mengungkap pemicu ketua RW di Leuwisadeng, Bogor, bernama Hari yang mengancam petugas puskesmas dengan golok. Hasil pemeriksaan sementara, tersangka melakukan pengancaman karena merasa tidak dilayani dengan baik.
"Jadi dia yang berbuat, dia yang datang ke puskesmas, dia yang melapor ke sana, dia ingin berobat, tetapi merasa tidak dilayani dengan baik. Karena dia tidak melakukan upaya mediasi yang baik, dia malah menghubungi temannya. Agar minta dilayani dengan baik, dia undanglah temen-temennya ini," kata Rio dalam pers rilis di Mapolres Bogor, Senin (29/4).
"Yang terjadi adalah didatangi oleh sekelompok orang secara beramai-ramai dengan melakukan pengancaman, akibat dari tidak merasa terlayani dengan baik di puskesmas tersebut," tambahnya.
Simak Video 'Arogannya Pak RW di Bogor, Ngamuk Bawa Golok Ancam Petugas Puskesmas':