Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyebutkan upaya Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dalam mengurangi pengangguran melalui pelatihan direspons positif oleh dunia industri. Salah satunya lewat pelatihan Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Bekasi.
"Saya senang karena info yang saya terima, respons dari industri terkait lulusan dari BBPVP Bekasi itu sangat baik. Lulusannya diminati industri," kata Ida dalam keterangan tertulis, Jumat (26/4/2024).
Dia mengatakan salah satu bentuk kepuasan yakni dilihat dari kerja sama antara BBPVP dengan dunia industri. Hal itu diungkapkan olehnya saat berada di Bekasi, Jawa Barat, hari ini.
"Salah satu bentuk kepuasan dari industri atas lulusan BBPVP Bekasi ini ada dalam bentuk kerja sama MoU antara perusahaan dengan BBPVP Bekasi, baik terkait dengan proses on the job training maupun perekrutan karyawan di mana mereka banyak memberikan input kepada BBPVP Bekasi," tuturnya.
Dia mengatakan BBPVP Bekasi memiliki lima kejuruan yakni Kejuruan TIK, Kejuruan Elektronika, Kejuruan Pariwisata, Kejuruan Teknik Pendingin, dan Kejuruan Teknik Las. Menurutnya, semua kejuruan tersebut dibutuhkan dunia industri.
Dia berpandangan semua kejuruan dibutuhkan industri karena sebelum mengadakan pelatihan, BBPVP Bekasi mengawali dengan melakukan Training Need Analysis (TNA) atau analisis kebutuhan pelatihan. Melalui TNA tersebut akan mendapatkan informasi tentang tenaga kerja yang dibutuhkan industri.
"Dari TNA inilah maka kita bersama-sama dengan industri kita akan membuat sebuah paket pelatihan yang nantinya akan menjadi sebuah program pelatihan dilatihkan kepada para pencari kerja," tutupnya.
(ncm/ncm)