Gempa bumi dengan magnitudo (M) 4,8 terjadi di Kuta Selatan, Bali. BMKG menyebut gempa ini terjadi akibat adanya deformasi batuan di dalam lempeng.
Gempa terjadi pada pukul 20.43 WIB pada koordinat 10,69° lintang selatan dan 115,00° bujur timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 212 Km arah barat daya Kuta Selatan. BMKG memperbarui informasi bahwa gempa terjadi pada kedalaman 42 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya deformasi batuan di dalam lempeng (intra-slab). Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangannya, Jumat (26/4/2024).
Baca juga: Gempa M 4,8 Terjadi di Kuta Selatan Bali |
BMKG mencatat gempa ini dirasakan pada skala MMI II di Kuta. Pada skala MMI II ini getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Sementara itu, gempa dirasakan pada skala MMI I-II di daerah Kuta Selatan, Kota Denpasar. Pada skala ini getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," katanya.
Daryono menambahkan bahwa hingga pukul 21.00 WIB, belum ada aktivitas gempa susulan. Dia juga meminta agar masyarakat tenang.
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," ucapnya.
(lir/idn)