RN (34), ibu hamil korban pembunuhan di ruko Kelapa Gading, Jakarta, awalnya berniat mencari kerja di Jakarta. Dia baru tinggal di Jakarta selama empat hari sebelum dibunuh.
Kasat Reskrim Polsek Kelapa Gading AKBP Hady Siagian mengungkapkan, baik korban maupun tersangka merupakan warga asli Lampung. Korban dan tersangka sudah memiliki hubungan dekat sejak tiga tahun lalu.
"(Korban di Jakarta) kurang lebih sudah empat hari. Niatnya sebenarnya pertama mencari kerja," ujar AKBP Hady Siagian kepada wartawan dalam jumpa pers Selasa (23/4/2024).
Namun, setelah ditelusuri lebih jauh, polisi mendapat keterangan lain dari tersangka bahwa keduanya malu dengan keluarga besar karena kehamilan korban. Sebab itu, tersangka dan korban menuju Jakarta dengan alasan mencari kerja.
"Tapi setelah keterangan sedikit dari A itu dia malu katanya sama keluarganya, makanya si perempuan ini dibawa ke Jakarta supaya keluarganya nggak tahu," jelas AKBP Hady.
Adapun usia janin dalam kandungan RN baru empat bulan. AKBP Hady mendapat informasi itu menurut penuturan tersangka. Selanjutnya, pihak kepolisian akan memastikan itu lewat uji sampel di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor).
"Kalau taksiran dari tersangka itu kurang lebih 4 bulan. Kalau benar-benar clear sampe hasil Puslabfor itu kita pengen sesegera mungkin ya, tapi kan tentunya pemeriksaan-pemeriksaan Puslabfor itu kan harus detail, baik itu janin dan lain-lain. Itu semua harus detil, butuh waktu, kurang lebih satu-dua minggu," paparnya.
Selain itu, Hady menyebutkan, hasil laboratorium forensik akan membuktikan janin dalam korban adalah hasil hubungan dengan tersangka atau bukan. Hady pun meminta semua pihak menunggu.
"Kami belum bisa pastikan juga (janin hasil hubungan tersangka dan korban) karena sampai saat ini kami masih menunggu hasil lab. Bahwa ternyata janinnya itu bukan anaknya (tersangka) kan kami bisa salah juga nih. Makanya kita tunggu tunggu dulu. Tentu sesegera mungkin akan kita sampaikan nanti," ungkap dia.
Jasad RN ditemukan di salah satu ruko di Jalan Boulevard Raya, Kelapa Gading, dalam kondisi tewas bersimbah darah pada Sabtu, 20 April 2024 malam. Dari penelusuran polisi, diketahui bahwa Agustami terakhir kali terlihat bersama RN di Ruko.
(mea/mea)