5 Temuan Polisi dari Olah TKP Kebakaran Maut di Mampang Prapatan

Taufik Syarifudin - detikNews
Selasa, 23 Apr 2024 10:13 WIB
Polisi olah TKP kebakaran maut di toko bingkai Mampang Prapatan, Jaksel. (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Polisi telah melakukan olah tempat kejadian (TKP) kebakaran di toko bingkai 'Saudara Frame' Mampang Pratan, Jakarta Selatan. Kebakaran tersebut menewaskan tujuh orang dan lima lainnya terluka.

Olah TKP digelar oleh Tim Puslabfor Polri bersama Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan dan Polsek Mampang Prapatan pada Senin (22/4) kemarin. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mengetahui penyebab kebakaran maut tersebut.

Sementara itu, polisi mengungkap kondisi terkini lima korban luka dalam kebakaran tersebut. Tiga orang di antaranya masih dirawat intensif di rumah sakit karena luka bakar yang cukup serius.

"Dari lima korban, itu luka bakarnya bervariasi, mulai dari 20 persen hingga ada yang di atas 60 persen, bahkan ada yang 70 persen luka bakar," kata Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henriku Yossi di lokasi, Senin (22/4).

Adapun tiga korban yang menjalani perawatan intensif dirawat di rumah sakit berbeda. Korban dirawat sejak selamat dari kebakaran maut tersebut pada Kamis (18/4).

Berikut sejumlah temuan polisi dalam olah TKP kebakaran maut di Mampang Prapatan yang dirangkum detikcom, Selasa (23/4/2024).

1. Puslabfor Ambil Sampel Sisa Kebakaran

Yossi mengatakan dalam olah TKP tersebut, tim Puslabfor Polri mengambil sejumlah sampel dari basement toko bingkai. Di antaranya arang sisa kebakaran hingga gerinda.

"Sampel atau barang bukti yang diambil antara lain sisa pembakaran atau arang sisa kebakaran. Lalu resin, gerinda yang ditemukan di lokasi basement, yang berdasarkan keterangan saksi pada saat kejadian memang sempat ada aktivitas pemotongan atau penggergajian kayu," ujar Yossi kepada wartawan di lokasi Senin (22/4/2024).

Kepolisian mulai melakukan olah TKP kebakaran toko bingkai di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Olah TKP akan dilakukan bersama laboratorium forensik, Senin (22/4). (Ari Saputra/detikcom)

Sampel yang dibawa tim Puslabfor dibawa dari basement gedung berukuran luas 20x8 meter itu. Pasalnya, basement adalah tempat diduga pertama kali api muncul yang menghanguskan toko bingkai.

"Kemudian, diambil juga sampel dari swab atau sampel cairan yang tersisa di lokasi kebakaran, baik cairan maupun abu yang masih ada di TKP," sambungnya.

2. Tujuh Korban Terjebak di Pintu Masuk

Kebakaran di toko bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, mengakibatkan tujuh orang meninggal dunia. Polisi menduga ketujuh korban tidak dapat menyelamatkan diri karena terjebak api di pintu masuk.

"Memang saat malam Jumat itu kondisi api besar di pintu depan, keluar-masuk harus lewat pintu depan. Itu adalah kendala korban tidak bisa keluar karena api besarnya di pintu masuk," ujar Yossi.


Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....

Simak juga Video: Penampakan Kebakaran Melahap Pusat Perberlanjaan Terbesar di Lumajang







(mea/mea)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork