Kebakaran di toko bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, mengakibatkan tujuh orang meninggal dunia. Polisi menduga ketujuh korban tidak dapat menyelamatkan diri karena terjebak api di pintu masuk.
"Memang saat malam Jumat itu kondisi api besar di pintu depan, keluar-masuk harus lewat pintu depan. Itu adalah kendala korban tidak bisa keluar karena api besarnya di pintu masuk," ujar Wakasat Reskrim Polres Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi kepada wartawan, Senin (22/4/2024).
Keterangan ini diungkapkan Kompol Henrikus Yossi setelah pihaknya melakukan olah TKP bersama Puslabfor Polri dan Polsek Mampang Prapatan. Mereka mendapat sejumlah sampel barang bukti untuk masuk proses uji laboratorium.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yossi mengatakan akses jalan di tangga toko tidak terhambat. Namun, saat kejadian, korban meninggal dunia ditemukan di lantai 2 toko.
"Kalau tadi saat Puslabfor Mabes Polri masuk bersama tim penyidik untuk naik turun ke lantai lain itu bisa berjalan dengan lancar, tidak ada halangan," jelasnya.
Di sisi lain, pihak Satreskrim Polres Jakarta Selatan masih melakukan pendalaman terkait apakah korban sempat berusaha keluar atau turun dari lantai atas.
"Kami masih dalami apakah saat kejadian ada upaya korban untuk berusaha keluar atau tidak. Karena yang mengetahui pasti itu adalah saksi saksi yang ada benar-benar di lokasi kejadian yang saat ini belum stabil kesehatannya," sambungnya.
Dalam olah TKP itu Puslabfor dan penyidik kepolisian telah memeriksa semua isi gedung. Henrikus menyebut jika gedung itu ternyata ada lima lantai plus basement.
"Ini jadi metode yang digunakan puslabfor untuk mapping TKP, mulai dari pintu masuk kemudian setiap sudut ruangan di gedung ini. Nanti dari puslabfor akan membuat sketsa TKP yang dicocokkan dengan sampel-sampel tadi untuk sampai ke kesimpulan," pungkasnya.