Heboh Cekcok Sopir Bus-Pemobil di Tol Bogor Gegara Saling Serobot

Heboh Cekcok Sopir Bus-Pemobil di Tol Bogor Gegara Saling Serobot

Muchamad Sholihin - detikNews
Minggu, 21 Apr 2024 21:46 WIB
Tangkapan layar video viral sopir bus MGI adu mulut dengan pengendara lain di Sukabumi.
Tangkapan layar video viral sopir bus adu mulut dengan pengendara lain di Sukabumi. (Foto: Istimewa)
Jakarta -

Viral di media sosial cekcok antara sopir bus dengan pemobil di Tol Cigombong-Tol Bocimi, Jawa Barat. Keributan ini terjadi usai saling serobot.

Dilihat detikcom, Minggu (21/4/2024), dalam video viral tampak dua pria terlibat cekcok di tengah jalan tol. Di awal video tampak pria dinarasikan sopir bus angkutan Sukabumi-Bogor berdiri di pintu ruang kemudi bus tengah adu mulut dengan pria berkemeja biru di samping bus.

Cekcok kedua pria terus berlanjut hingga keduanya turun dari kendaraan masing-masing. Ketika keduanya cekcok, terdengar suara klakson kendaraan lain bersahutan dan tampak antrean kendaraan di depan bus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengendara lain tampak melerai keduanya. Pria diduga sopir bus kemudian digiring masuk ke dalam bus.

Penjelasan Polisi

Kapolsek Cijeruk Kompol Hida Tjahjono mengatakan peristiwa itu terjadi pada Sabtu (20/4) siang. Dia menyebut kedua sopir tetap melanjutkan perjalanan usai terlibat cekcok.

ADVERTISEMENT

"Nggak ada laporan masuk (terkait cekcok sopir di Tol Bocimi). Info petugas tol cuma cekcok aja, setelah itu (sopir) pergi," kata Hida.

"Kita juga tidak tahu kronologisnya, karena tidak ada laporan masuk ke Polsek, kalaupun ugal-ugalan itu baru keterangan sepihak dari pihak pengendara kendaraan pribadi," imbuhnya.

Cekcok Dipicu Saling Serobot

Polisi menyebut cekcok dua sopir itu terjadi karena saling serobot ketika keluar Tol Bogor Ciawi Sukabumi (Bocimi) via exit tol Cigombong.

"(Penyebab cekcok) Saling serobot (mendahului) setelah gerbang (GT) Cigombong. Kejadiannya hari Sabtu," kata KaInduk PJR Tol BORR-Bocimi AKP Akhmad Jajuli dihubungi, Minggu (21/4).

"Dua-duanya nggak ada yang mau ngalah, dari pihak yang viralin malah omongannya nggak pantas. Akhirnya pengemudi busnya kepancing omongannya," imbuhnya.

Jajuli mengatakan cekcok antara sopir bus dan pemobil berhasil dilerai pemobil dan masyarakat yang ada di lokasi. Saat kejadian, lalu lintas selepas exit tol Cigombong arah jalur arteri Jl Raya Bogor-Sukabumi mengalami kemacetan.

"Orang (petugas) gerbang tol juga ngga ada yang tahu kejadiannya dan nggak ada laporan. Itu tadi di cek di CCTV , (kedua sopir) lanjut jalan masing-masing," kata Jajuli dihubungi.

Pihak Bus Buka Suara

Pihak pengelola bus Maya Gapura Intan (MGI) angkat bicara terkait viral sopir bus cekcok dengan pemobil di exit tol Cigombong. Pihak pengelola mengungkapkan kronologi kejadiannya.

"Betul (pria viral cekcok di tol adalah sopir bus MGI), inisial A. Itu sopir baru kurang lebih tiga bulan (bekerja)," kata Kepala Depo Bus MGI Sukabumi, Gilang, dihubungi Minggu (21/4).

Gilang mengatakan peristiwa terjadi ketika bus dalam perjalanan dengan rute Bogor-Pelabuhan Ratu, Sukabumi. Saat itu bus baru keluar tol melalui exit Cigombong.

"Itu awalnya memang keluar gerbang tol, bus kita itu (MGI) kan posisi di depan, ini keterangan dari awak bus, kemudian bus ke kiri jalan. Awalnya si sopir minta jalan lah, maksudnya biar ngalah (mobil) yang belakang, bus mau masuk ke kanan jalan," kata Gilang.

"Mungkin ada kesalahan fahaman, dari kedua belah pihak tersebut emosi kemudian terjadi cekcok itu, mungkin ya. Jadi ini kesalahfahaman, jadi dua-duanya tersebut emosi lah, tidak terkontrol," imbuhnya.

Gilang memastikan, tidak ada benturan fisik atau pihak yang terkena pukulan. Ia juga membantah jika sopir bus disebut ugal-ugalan ketika mengendarai mobilnya.

"Itu kan perihal caption semua di medsos itu kan ugal-ugalan ya? Itu sebetulnya nggak benar, kalau masalah ugal-ugalan. Itu kan terjadi setelah exit tol, itu posisi macet, padat lalin, jadi ugal-ugalannya dari mana. Itu sih pertama yang saya konfirmasi," kata Gilang.

"Kalau untuk fisik nggak ada, itu cuma cekcok saja. Saya juga sempat konfirmasi, katanya nggak ada masalah sebelum exit tol. Nggak ada katanya," imbuhnya.

Sopir Bus Dinonaktifkan

Sopir bus kemudian diberi sanksi oleh pihak pengelola bus. Sopir inisial A itu kini dilarang mengangkut penumpang dan dinonaktifkan sementara.

"Sopir disanksi, untuk pembelajaran juga. Iya lah (nggak boleh angkut penumpang), itu kan bentuk sanksi dari kita supaya tidak terulang lagi, jadi contoh lah buat sopir bus lain. Kita di jalan harus sabar, harus mengalah, saya juga tidak membenarkan sopir seperti itu kan," kata Gilang.

"Sementara kita nonaktifkan dulu, untuk tindaklanjutnya nanti belum dikomunikasikan lagi sama bagian operasional, intinya sementara dinonaktifkan dulu," imbuhnya.

Halaman 2 dari 2
(lir/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads