Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy bertemu dengan Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin. Muhadjir melaporkan penanganan mudik Lebaran 2024 berjalan dengan baik.
"Tadi saya laporkan bahwa mudik tahun ini berdasarkan hasil evaluasi sementara oleh kementerian dan lembaga yang terkait, termasuk Polri dan TNI, penanganannya cukup baik, tapi tentu saja terserah nanti penilaian kepada masyarakat tapi dari kami," kata Muhadjir di rumah dinas Wapres di Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (17/4/202).
Muhadjir mengatakan pihaknya sudah melakukan evaluasi internal dengan berbagai kementerian dan lembaga terkait, termasuk dengan Polri serta TNI. Dia menyebut angka kecelakaan pada mudik Lebaran kali ini menurun.
"Secara internal sudah melakukan evaluasi dalam beberapa hal ada perbaikan dibanding tahun lalu, misalnya jumlah kecelakaan mengalami penurunan," ujarnya.
Muhadjir juga menerangkan jumlah korban jiwa dan luka ringan akibat kecelakaan menurun. Berdasarkan data dari Jasa Raharja, kata Muhadjir, santunan yang dikeluarkan juga menurun sekitar 52%.
"Kemudian dari segi korban, korban meninggal juga turun, korban cedera juga turun, kemudian juga dari laporan dari Dirut Jasa Raharja, santunan yang dikeluarkan dibanding tahun lalu juga mengalami penurunan sekitar 52%," kata Muhadjir.
Lebih lanjut, Muhadjir mengatakan, dalam mudik Lebaran kali ini, terjadi peristiwa menonjol, yakni kecelakaan maut di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek yang menewaskan 12 orang. Selain itu, kata Muhadjir, ada kecelakaan bus Rosalia Indah di Tol Batang-Semarang yang menewaskan 8 orang.
"Tentu ini suatu hal yang sangat baik walaupun memang ada beberapa peristiwa yang sangat sebetulnya kita prihatinkan tidak perlu terjadi yaitu terjadinya tabrakan di contraflow Km 58 yang menyebabkan ada 12 orang dalam satu kendaraan yang meninggal dunia," ujarnya.
"Kemudian kejadian yang kedua bus yang guling itu di daerah Batang, Jawa Tengah. Itu saja peristiwa yang cukup menonjol, untuk yang lain, kejadian-kejadian yang lain sangat biasa saja, artinya tidak ada yang istimewa," imbuhnya.
(whn/lir)