.webp)
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menemui Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin. Retno melaporkan bahwa saat ini pemerintah Indonesia tengah melobi beberapa negara untuk tidak membalas serangan Iran ke Israel.
Soal pertemuan Retno dan Ma'ruf Amin disampaikan Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi. Baidlowi mengatakan pertemuan itu digelar di Istana Wakil Presiden, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, siang tadi.
"Jadi Ibu Menlu melaporkan progres apa yang dikerjakan oleh Ibu Menlu terkait dengan kegiatan melakukan lobi pemerintahan Indonesia terhadap berbagai negara, termasuk kepada Iran yang menjadi fokus agar tidak terjadi perang, agar tidak terjadi pembalasan dari pihak Israel," kata Masduki di Rumah Dinas Wapres di Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (17/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Retno Marsudi, kata Masduki, menjelaskan komunikasi intensif terus dilakukan terkait eskalasi konflik di Timur Tengah seusai serangan Iran ke Israel. Pemerintah Indonesia melalui Menlu Retno terus mengupayakan lobi-lobi agar perang tidak terjadi.
"Jadi itu saya kira dilakukan cukup intensif dan sampai sekarang juga masih terus dilakukan oleh Menteri Luar Negeri," kata Masduki.
 Jubir Wapres Masduki Baidlowi (Wilda Nufus/detikcom). |
Masduki menerangkan pertemuan Retno dengan Ma'ruf Amin juga membahas hubungan Indonesia dengan Palestina. Dia membantah Indonesia membuka hubungan diplomatik dengan Israel.
"Ibu Menlu juga melaporkan terkait dengan hal yang berhubungan dengan eksistensi Palestina dan hubungan antara Indonesia dengan Palestina," katanya.
"Tidak benar sebagaimana yang diberitakan yang menyertakan bahwa sudah ada kemungkinan pembukaan hubungan diplomatik antara Israel dengan Indonesia," imbuhnya.
Retno Marsudi, kata Masduki, melaporkan bahwa Indonesia tetap konsisten mendukung two-state solution untuk mengakhiri konflik. Masduki menyebut prinsip itu bersifat final.
"Jadi Ibu Menlu melaporkan kepada Bapak Wapres bahwa Indonesia tetap konsisten berada di jalur itu dan akan terus konsisten dalam pemerintahan ini, dan itu didukung sepenuhnya oleh Bapak Wakil Presiden untuk terus konsisten, bahwa two-state solution itu adalah final tidak akan berubah, " ujarnya.
