Demi Wisata ke Puncak Bogor, Daniel Siap Tunggu One Way hingga Malam

Muchamad Sholihin - detikNews
Senin, 15 Apr 2024 16:44 WIB
Foto: Wisatawan asal Serang bernama Daniel (Muchamad Sholihin/detikcom)
Bogor -

Kawasan wisata Puncak, Bogor, Jawa Barat tetap ramai dikunjungi wisatawan di hari terakhir masa libur dan cuti lebaran 2024. Warga siap menunggu berakhirnya penerapan sistem satu arah atau one way di Jl Raya Puncak, meski hingga malam hari.

Hal itu diungkap Daniel, wisatawan asal Serang, Banten yang 'terjebak' sistem one way di Jl Raya Ciawi arah Simpang Gadog. Ia memilih tetap menunggu hingga jalur arah Puncak dibuka kembali usai pelaksanaan one way arah Jakarta dan menolak tawaran masuk jalur alternatif menuju Puncak.

"Tadi banyak yang ngarahin (ke jalur alternatif) tapi kita nggak berani, karena banyak yang nembak harga (getok harga) gitu kan. Yaudah nekat aja, nungguin aja. Sampai malam, sampai malam deh, kita tungguin (one way berakhir)," ucap Daniel ditemui d tengah antrian kendaraan yang 'terjebak' one way di Jl Raya Ciawi-Gadog, Senin (15/4/2024).

Daniel berangkat bersama keluarganya dari Serang, Banten menggunakan mobil sekitar pukul 09.00 WIB. Daniel yang hendak berwisata ke kawasan Gunung Mas, Puncak, Bogor ini malah terjebak penutupan aku arah Puncak imbas penerapan one way arah Jakarta.

"Rencana mau ke Gunung mas, mau ke Kebun teh, mau coba ada vila baru katanya disitu, kaya gampang gitu. Rencana mau kesitu, mau nyobain," kata Daniel.

"Dari Rangkasbitung Bitung, berangkat jam 09.00 WIB. (Lalin) Tol lancar dari Rangkasbitung ke Jagorawi, sampai ciawi masih aman. Nah Tol arah Gadog kan ditutup, kita ke Ciawi. Pas sampai Ciawi ternyata malah nggak gerak," sambungnya.

Daniel mengaku harus menempuh waktu selama kurang lebih 3 jam menuju Simpang Gadog, imbas pelaksanaan one way arah Jakarta. Padahal jika dalam kondisi normal, perjalanan Simpang Ciawi-Simpang Gadog bisa ditempuh dalam waktu 10-15 menit.

"(Tiba) Di Simpang Ciawi jam 12.00 WIB, sampI sini jam 15.00 WIB nih. Makanya mobil panas, ini kita bukan kap nya," kata Daniel.

"Tahu sih (penerapan sistem one way). Makanya kirain one way cuma buat weekend doang, nah sekarang kan Senin, kirain udah pada masuk kan, udah mulai kerja, ternyata masih ramai (kendaraa arah Puncak). Tapi kita tetap nunggu aja (jalur arah Puncak dibuka)," imbuhnya.

Hal serupa juga diungkap Ahmad Zaki. Wisatawan asal Pandeglang, Banten ini mengaku akan tetap menunggu pelaksanaan one way berakhir, demi Wisata ke Puncak, Bogor.

"Ditunggu aja, tetap lanjut (wisata ke Puncak)," kata Zaki.

Zaki mengaku sudah tahu resiko macet di Jl Raya Puncak. Menurutnya, kemacetan dan antre saat menunggu one way berakhir merupakan salah satu sensasi wisata ke Puncak.

"Ya sudah tahu sih memang puncak itu (ada) one way, biasanya sih kalau hari biasa sabtu-minggu 2 jam doang paling. Kalau hari libur kan biasanya kayak sekarang, kemarin aja kan sampai 7 jam kalau nggak salah, 7-8 jam," kata Zaki.

"Siap nunggu (one way berakhir), sensasi jalan-jalan kan begini. Macet lah, one way lah, ini sensasinya," tambahnya.

Sementara itu, sistem satu arah atau one way arah Jakarta masih diterapkan di Jl Raya Puncak, Bogor Jawa Barat hingga pukul 15.45 WIb sore ini. Kendaraan tujuan Puncak untuk sementara disetop. Imbasnya, antrean kendaraan tampak memanjang di Jl Raya Ciawi-Gadog.

Simak Video 'Pj Bupati Bogor Sebut Arus Wisata di Puncak Sudah Terjadi 3 Hari Lalu':






(sol/isa)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork