Kakak-adik dari Depok jadi korban meninggal dunia kecelakaan maut di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek (Japek). Keduanya bernama Azzfar Waldan Rabbani dan Jasmine Mufida Zulfa.
Ayah keduanya, Saifuddin, mengatakan Azzfar dan Jasmine sama-sama merupakan penghafal Al-Qur'an. Dia menyebutkan Azzfar telah hafal 13 juz, sedangkan adiknya, Jasmine, hafal 3 juz.
"Oh, iya (hafal) 13 juz, yang adiknya perempuan 3 juz," kata Saefuddin saat ditemui di RSUD Karawang, Selasa (9/4/2024) kemarin.
Saefuddin menjelaskan, kedua anaknya, Azzfar dan Jasmine, menghafal Al-Qur'an sejak masih duduk di bangku sekolah dasar (SD). "Dari mulai SD mulai hafalan dia," terang Saefuddin.
Sebelumnya, Saefuddin mengaku menduga kedua anaknya turut menjadi korban dalam kecelakaan maut di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek. Saefuddin yakin lantaran kendaraan GranMax yang digunakan sama seperti yang ditumpangi kedua anaknya tersebut.
Saefuddin mengatakan kedua anaknya memang memiliki rencana untuk mudik ke kampung halaman sejak jauh-jauh hari. Dia pun mengaku mengantar sendiri kedua anaknya naik ke mobil travel yang digunakan.
Saefuddin mengatakan saat itu anaknya yang bernama Azzfar Waldan Rabbani baru pulang dari pondok pesantren (ponpes). Setelah anaknya pulang dari ponpes, dia mengaku sempat mengantar anaknya potong rambut.
"Iya, itu anak itu kan mau mudik. Yang pertama itu Azzfar, jadi pulang dari pondok pesantren, itu hari Sabtu. Kita jemput dari Sawangan, tadinya kan di Bogor tuh, turun di Sawangan, dia ada kegiatan di Sawangan. Kita jemput pagi. Paginya itu kita jemput sampai rumah. Kita potong rambut supaya rapi," kata Saefuddin di RSUD Karawang, Selasa (9/4).
Setelah potong rambut, dia menyebutkan anaknya mengikuti kegiatan iktikaf bermalam di masjid untuk ibadah di bulan Ramadan. Sekitar pukul 02.00 WIB, dia mengantar kedua anaknya menuju agen travel.
"Malamnya itu dia mau iktikaf di masjid. Sudah iktikaf, pulang pagi. Sebenarnya dijemputnya itu sama travel malam Senin, jam 2 lewatlah. Kita antarin juga ke travel-nya karena jauh, nggak bisa masuk ke rumah," katanya.
Saat mengantar, dia sempat berbincang dengan anaknya, Azzfar, agar menjaga adik perempuannya, Jasmine Mufida Zulfa. Jasmine, menurut Saefuddin, sering mabuk dalam perjalanan jauh. Saat itu juga keduanya anaknya berpamitan seraya mencium tangannya.
"Duduk kita posisikan si anak itu yang Jasmine itu yang perempuan karena sering muntah, kita posisikan di belakang sopir. Makanya ke abangnya, 'Bang, ini perhatikan adeknya', kan makanya dikasih plastik supaya kalau muntah, bawa itu plastik dan apa namanya, obat-obatan kan, kayak apa namanya, kayu putih dan lain-lain," ujar Saefuddin.
"Dari itu kita dia pamitan. Dia salam istilahnya, cium tangan, udah. Saya bilang 'semoga selamat', ya sudah," imbuhnya.
Simak Video: Pengakuan Lengkap 'Pak Heri' Sopir Bus Primajasa saat Kecelakaan Maut di Km 58
(maa/maa)