Kebakaran dan ledakan terjadi di Gudang Peluru milik Kodam Jaya di Kawasan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, yang berbatasan dengan Kota Bekasi, Jawa Barat. Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan memastikan aktivitas di gudang munisi ini sudah sesuai dengan prosedur.
Hasan awalnya menuturkan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak sudah mendatangi lokasi. Dan hasil kunjungannya, tempat kejadian perkara (TKP) dinyatakan aman.
"Kemarin Panglima TNI dan KSAD sudah meninjau, dan dipastikan lokasi ledakan sudah aman. Dan saat ini kita sedang melakukan pembersihan dan sterilisasi untuk mengumpulkan sisa material-material yang ada sisa ledakan itu," kata Hasan kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (1/4/2024).
Dia mengatakan pihaknya tengah melakukan sterilisasi sisa ledakan di gudang tersebut. Dia juga memastikan area rumah warga yang terdampak saat ini sudah dalam kondisi aman.
"Dan juga melakukan pengecekan dengan pihak kepolisian dan juga pihak Pemda tentang dampak yang terjadi di sekitar ledakan tersebut. Jadi itu yang sudah kami lakukan sekarang dan sudah disampaikan dilaporkan kepada bapak Panglima TNI, Bapak Kapolda, perintah kita untuk melakukan pembersihan dan kemudian melanjutkan langkah-langkah berikutnya sehingga dipastikan semua areal itu dan juga yang terdampak aman," ujar Hasan.
Dia menyebutkan kerusakan akibat kebakaran itu merupakan kerusakan minimal. Menurutnya, rencana pemusnahan amunisi expired juga sudah dilakukan sesuai dengan prosedur.
"Sebenarnya sudah dijelaskan, gudang itu dipakai untuk amunisi yang sudah diserahkan untuk didisposal. Kodam Jaya sudah mengajukan disposal tapi karena ada proses ada pengecekan lagi sehingga itu masih di situ sehingga perlakuannya sangat-sangat ini," ucap dia.
"Dan sebenarnya gudang itu sudah aman karena memang didesain sedemikian rupa sehingga meminimal lah kerusakannya itu. Yang kemarin terjadi itu memang udah kerusakan minimal jadi kita tidak bisa prediksi yang jatuh lebih jauh ke mana-mana," lanjut Hasan.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
(mib/aud)