Pangdam Jaya Sebut Aktivitas di Gudang Munisi yang Meledak Sesuai Prosedur

Pangdam Jaya Sebut Aktivitas di Gudang Munisi yang Meledak Sesuai Prosedur

Mulia Budi - detikNews
Senin, 01 Apr 2024 14:27 WIB
Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan.
Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan (Mulia Budi/detikcom)
Jakarta -

Kebakaran dan ledakan terjadi di Gudang Peluru milik Kodam Jaya di Kawasan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, yang berbatasan dengan Kota Bekasi, Jawa Barat. Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan memastikan aktivitas di gudang munisi ini sudah sesuai dengan prosedur.

Hasan awalnya menuturkan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak sudah mendatangi lokasi. Dan hasil kunjungannya, tempat kejadian perkara (TKP) dinyatakan aman.

"Kemarin Panglima TNI dan KSAD sudah meninjau, dan dipastikan lokasi ledakan sudah aman. Dan saat ini kita sedang melakukan pembersihan dan sterilisasi untuk mengumpulkan sisa material-material yang ada sisa ledakan itu," kata Hasan kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (1/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan pihaknya tengah melakukan sterilisasi sisa ledakan di gudang tersebut. Dia juga memastikan area rumah warga yang terdampak saat ini sudah dalam kondisi aman.

"Dan juga melakukan pengecekan dengan pihak kepolisian dan juga pihak Pemda tentang dampak yang terjadi di sekitar ledakan tersebut. Jadi itu yang sudah kami lakukan sekarang dan sudah disampaikan dilaporkan kepada bapak Panglima TNI, Bapak Kapolda, perintah kita untuk melakukan pembersihan dan kemudian melanjutkan langkah-langkah berikutnya sehingga dipastikan semua areal itu dan juga yang terdampak aman," ujar Hasan.

ADVERTISEMENT

Dia menyebutkan kerusakan akibat kebakaran itu merupakan kerusakan minimal. Menurutnya, rencana pemusnahan amunisi expired juga sudah dilakukan sesuai dengan prosedur.

"Sebenarnya sudah dijelaskan, gudang itu dipakai untuk amunisi yang sudah diserahkan untuk didisposal. Kodam Jaya sudah mengajukan disposal tapi karena ada proses ada pengecekan lagi sehingga itu masih di situ sehingga perlakuannya sangat-sangat ini," ucap dia.

"Dan sebenarnya gudang itu sudah aman karena memang didesain sedemikian rupa sehingga meminimal lah kerusakannya itu. Yang kemarin terjadi itu memang udah kerusakan minimal jadi kita tidak bisa prediksi yang jatuh lebih jauh ke mana-mana," lanjut Hasan.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Hasan meyakinkan kegiatan pergudangan sudah sesuai dengan prosedur. "Tapi saya yakinkan, dan sudah disampaikan para pemimpin kita, bahwa semua sudah sesuai prosedur dan juga proses penggudangan sudah sesuai prosedur dan memang ini yang pos marger yang terjadi di kawasan kita," tambahnya.

Kebakaran gegara Amunisi Expired

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan tak ada kecenderungan kesalahan manusia atau human error dalam peristiwa kebakaran di Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya, Kabupaten Bogor. Dia mengatakan kebakaran diduga disebabkan amunisi yang kedaluwarsa yang sensitif.

"Tidak (ada kecenderungan human error)," ujar Agus dalam konferensi pers di Gudmurah, Ciangsana, Bogor, Jawa Barat, Minggu (31/3).

Agus mengatakan setidaknya terdapat 65 ton amunisi kedaluwarsa yang tersimpan dalam gudang nomor 6 itu. Saat ini, tim investigasi sedang melakukan pendalaman terhadap peristiwa yang terjadi.

"65 ton, tonasenya. Kita sudah ada satuan yang melakukan investigasi di TKP. Sudah dibentuk," katanya.

Agus mengatakan amunisi kedaluwarsa lebih labil dan mudah meledak sehingga disimpan dengan cara khusus. Dia mengatakan amunisi kedaluwarsa bisa meledak saat terkena gesekan atau panas.

"Kalau sudah expired itu relatif sensitif dia, labil. Dia kena gesekan, kena panas, dia akan mudah meledak. Makanya kita punya SOP, penggudangannya itu di bawah tanah karena labil tersebut," tuturnya.

KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak juga mengatakan tak ada human error dalam peristiwa itu. Dia menduga ada amunisi yang terjatuh atau bergeser sehingga memicu ledakan.

"Nggak, nggak (human error). Ya itu bahan campuran itu bisa menyebabkan api, gesekan segala macam, mungkin karena tua atau tiba-tiba ada yang jatuh," ujar Maruli.

Halaman 2 dari 2
(mib/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads