Banjir Makin Parah, Warga Tanjung Barat Desak Proyek Polder Segera Tuntas

Banjir Makin Parah, Warga Tanjung Barat Desak Proyek Polder Segera Tuntas

Tina Susilawati - detikNews
Sabtu, 30 Mar 2024 12:16 WIB
Banjir genangin RW 05, Tanjung Barat, Jakarta Selatan (Jaksel)
Banjir menggenangi RW 05, Tanjung Barat, Jakarta Selatan. (Foto: dok. Syaifudin)
Jakarta -

Banjir masih menggenangi satu kawasan di Tanjung Barat di Jakarta Selatan, yang masuk area pembangunan polder. Warga menyebut banjir terjadi karena proyek polder tak kunjung selesai.

"Jadi ini tuh polder output-nya yang di TB Simatupang itu masih belum beres, sekitar 20 meteran lagi ke Sungai Ciliwung. Jadi memang kemarin karena air memang belum bisa keluar kan. Terjadilah di sini, berbalik air sehingga menyebabkan banjir yang sampai sekitar 1 meter kemarin," ucap Ketua RW 05, Tanjung Barat, Syaifudin (60), saat ditemui di Jalan Nangka Raya, Tanjung Barat, Jakarta Selatan, Sabtu (30/3/2024).

Dia menyebut air yang seharusnya langsung mengalir ke Sungai Ciliwung tertahan dan akhirnya menggenangi wilayah warga Tanjung Barat. "Karena kan logikanya air tertahan, teorinya dia mesti ke sana dulu, berputar. Tapi di sini sudah ada hambatan, keluarlah dari sini. Muntahlah dari sini," tambahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia lalu membagikan foto meluapnya air dari selokan, sehingga jalanan tertutup banjir. Syaifudin lalu mengaku warga berinisiatif membuat saringan di selokan.

"Jadi kami mengharapkan adanya saringan sampah di dekat Masjid Al Murtadho, sebelum masuk ke kolam retensi yang sudah dibuat. Karena pihak Adhi Karya tidak menyiapkannya, dan kembali kami warga Jalan Nangka berusul ke SDA DKI atau Sudin Selatan," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Dia juga mendesak pengerjaan proyek polder Tanjung Barat ini segera dituntaskan. Dia khawatir, jika proyek belum tuntas, akan terjadi lagi banjir serupa saat cuaca ekstrem.

"Lalu sesegera mungkin tuntaskan proyek Pit 1 sampai Pit 9 tembus ke Ciliwung sebagai output-nya proyek ini dikarenakan hujan yang sudah mulai ekstrem juga," tegasnya.

Terakhir, Syaifudin berharap agar pemerintah dapat memberikan bantuan berupa penyedot air di saat banjir, bukan pada saat banjir telah surut.

"Di lain sisi, penyedot dari SDA kami juga harapkan pada saat banjirnya tersebut hadir bukan waktu pas udah nggak ada airnya kayak gini baru datang tapi waktu pas saat banjirnya itu datang," katanya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Lihat juga Video: Topan Gamane Terjang Madagaskar, 18 Orang Tewas

[Gambas:Video 20detik]




Ditemui di lokasi yang tak jauh berbeda, Anton (35), warga setempat, mengeluhkan banjir yang kini sering melanda wilayahnya itu.

"Sudah dari kemarin, pokoknya sudah dua kali banjir karena si polder Tanjung Barat ini yang nggak beres-beres," ucap Anton.

Banjir yang disebutnya memiliki ketinggian semeter itu membuat dirinya yang berprofesi sebagai ojek online tak dapat bekerja.

"Kemarin nggak bisa lewat ke sini sama sekali. Saya bahkan nggak narik (ojol) karena nggak bisa lewati banjir," tutupnya.

Sebelumnya, banjir merendam jalan raya di bawah flyover Tanjung Barat, Jakarta Selatan, sore tadi. Banjir mengakibatkan motor dan mobil yang melintas mengalami gangguan mesin hingga mogok.

Momen banjir tersebut sempat direkam pengguna motor dan diposting oleh akun lainnya hingga viral di media sosial. Dalam video viral itu, tampak banjir menggenangi jalan raya yang banyak dilintasi pengendara.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads