Keluarga memakamkan M (82) dan P (61), dua jenazah ibu dan anak yang ditemukan membusuk di rumahnya di kawasan Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, dalam satu liang lahat. Keluarga mengatakan keputusan ini sudah melewati sejumlah pertimbangan yang disepakati bersama.
"Pertimbangan karena mereka meninggal di hari bersamaan. Kemudian ini adalah anak dan ibu, yang kedua-duanya perempuan ya," kata perwakilan pihak keluarga, Anton, kepada wartawan di TPU Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (30/3/2024).
Anton menuturkan pihak keluarga sudah berkonsultasi dan hal tersebut diperbolehkan selama jenis kelamin kedua jenazah sama dan memiliki hubungan darah.
"Saya juga sudah berkonsultasi dengan keluarga apakah boleh seperti itu ya. Dan memang diperbolehkan selama laki-laki dengan laki-laki, perempuan dengan perempuan. Kemudian hubungannya adalah ibu dan anak, seperti itu. Itu masih diperbolehkan," jelas Anton.
Anton mengatakan M diketahui menderita sakit stroke, sementara P menderita diabetes.
"Mereka berdua memang sakit. Jadi ibu itu stroke. Kalau anaknya, itu memang ada gula (diabetes). Jadi dari hasil pemeriksaannya, memang dugaannya memang meninggalnya karena penyakit," terang Anton.
Dia mengatakan pihak keluarga telah ikhlas menerima kepergian M dan P. Menurutnya, M dan P merupakan sosok yang aktif dalam kegiatan sosial dan berkomunitas.
"Bisa disaksikan ya hari ini, dan tadi saya sampaikan lewat sambutan dari keluarga, bahwa mereka itu orang yang terlibat dalam kegiatan sosial ya, banyak sekali. Endang itu juga ada komunitas-komunitasnya, mulai sekolahnya, hari ini ada yang hadir. Kemudian kantornya dulu di Arko, kemudian di JIS, ya kemudian ada teman-teman SMP ya. Jadi banyak teman, banyak sahabat, artinya pergaulan mereka baik ya, sebagai bukti hari ini," tutur Anton.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Simak juga Video: Sederet Fakta Banjir Bandang Tewaskan Ibu-Anak di Pekalongan
(mib/aud)