Masa pendaftaran Hoegeng Awards 2024 resmi ditutup. Ribuan pengusul telah menyampaikan usulan nama-nama kandidat polisi teladan dari seluruh daerah di Indonesia.
Pendaftaran usulan nama Hoegeng Awards 2024 ditutup pada Rabu (27/3/2024) per pukul 24.00 WIB. Nama-nama kandidat polisi yang masuk usulan relatif beragam, baik dari segi pangkat, tempat penugasan, maupun bentuk dedikasi yang dilakukan. Mereka berasal dari Bhabinkamtibmas di Polsek, petinggi di Polres sampai pejabat di Mabes Polri.
Nama-nama polisi yang masuk form pengusulan akan melalui proses validasi tim detikcom. Selain itu, pemberitaan mengenai kandidat Hoegeng Awards 2024 yang terjaring sesuai tenggat waktu pendaftaran tetap bakal dipublikasikan dalam beberapa hari ke depan.
Beragam cerita mengenai kandidat polisi teladan Hoegeng Awards 2024 telah disampaikan para pengusul. Misalnya, dari wilayah Indonesia timur, ada cerita tentang Bripka Nurmansyah sebagai pendiri rumah singgah untuk pasien-pasien rumah sakit rujukan bagian timur di Makassar.
Muncul juga cerita tentang Bhabinkamtibmas Bripka Adi Syafnur yang sukses mengubah pola pikir warga di Aceh untuk beralih dari menanam ganja menjadi menanam palawija. Perubahan itu membuat kondisi ekonomi masyarakat di Beutong Ateuh Banggalang, Nagan Raya, semakin baik.
Dari Papua, ada cerita tentang Aipda Frengki Pangkali sebagai penggagas layanan rumah aman pelindung wanita. Layanannya pada perempuan dan anak korban kekerasan ini kemudian diadopsi oleh Polres Jayapura Kabupaten menjadi program yang diberi nama Apuse Pelita, dan masuk kategori Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2020.
Selain itu, para pengusul juga menyampaikan kesaksiannya tentang kandidat polisi yang berintegritas. Ada cerita tentang Brigjen Indarto yang menolak uang terima kasih dari perusahaan hingga kisah Kombes Arief Adiharsa sebagai penyidik yang berintegritas dan sederhana.
Cerita-cerita dari para polisi di atas tentu hanya sebagian saja dari total usulan polisi teladan yang masuk via form redaksi detikcom. Masih banyak cerita menarik lainnya dari para polisi di seluruh penjuru negeri yang akan diberitakan.
Hoegeng Awards 2024
Nama-nama polisi yang telah masuk usulan tersebut selanjutnya bakal diseleksi oleh lima Dewan Pakar Hoegeng Awards 2024 antara lain Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian Indonesia Alissa Qotrunnada Wahid, Anggota Kompolnas Poengky Indarti, Mantan Plt Pimpinan KPK Mas Achmad Santosa, Anggota Komnas HAM Putu Elvina, dan Wakil Ketua Komisi III DPR Habiburokhman.
Kelima Dewan Pakar Hoegeng Awards 2024 bakal menentukan para polisi teladan yang akan menerima penghargaan di lima kategori yaitu Polisi Inovatif, Polisi Berdedikasi, Polisi Berintegritas, Polisi Pelindung Perempuan dan Anak, serta Polisi Tapal Batas/Pedalaman.
Hoegeng Awards 2024 merupakan program kolaborasi detikcom dengan Polri untuk menjaring polisi teladan berdasarkan usulan publik. Program tersebut lahir atas inspirasi keteladanan dari Almarhum Jenderal (Purn) Hoegeng Iman Santoso.
Seperti kita ketahui, Jenderal Hoegeng adalah legenda polisi jujur di Republik ini. Namanya harum dalam lelucon satire yang dilontarkan almarhum Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Dikutip dari buku karya Muhammad Zikra berjudul 'Tertawa Bersama Gus Dur: Humornya Kiai Indonesia', satire tersebut berbunyi: "Polisi yang baik itu cuma tiga. Pak Hoegeng almarhum bekas Kapolri, patung polisi, dan polisi tidur."
Mantan Menteri Riset dan Teknologi AS Hikam menjelaskan Gus Dur menyampaikan humor tersebut dalam berbagai konteks yang berbeda. Namun intinya, kata dia, humor itu adalah bentuk kritik kepada Polri di era Gus Dur.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tidak segan menggunakan satire tersebut untuk autokritik lembaga yang dipimpinnya. Jenderal Sigit menyatakan tak segan menghukum bawahannya yang melanggar aturan, namun juga menyiapkan apresiasi untuk personel berprestasi yang bekerja baik mengayomi dan melindungi warga. Pernyataan itu sejauh ini terbukti bukan isapan jempol belaka.
Pada malam puncak Hoegeng Awards 2023 lalu, Jenderal Sigit menyampaikan harapannya kepada para penerima anugerah yakni Brigadir Fitriani Maisyarah (Polisi Berdedikasi), Kombes Kusworo Wibowo (Polisi Inovatif), AKP Yuni Utami (Polisi Pelindung Perempuan dan Anak), AKP Makruf Suroto (Polisi Tapal Batas dan Pedalaman), dan Kombes Darmanto (Polisi Berintegritas). Dia berpesan agar semua terus bersinar dan jadi sosok kebanggaan bagi Polri.
"Dan harapan kita yang sudah terpilih terus bertahan jadilah mutiara yang bersih, yang kemudian terus bisa menjadi kebanggaan baik buat keluarga dan tentunya buat keluarga besar institusi Polri," kata Jenderal Sigit di malam penganugerahan Hoegeng Awards 2023 di The Tribrata Darmawangsa, Jakarta, Jumat (14/7/2023) lalu.
Jenderal Sigit juga menaruh harapan Hoegeng Awards akan terus memunculkan sosok-sosok polisi teladan yang masih tersembunyi. Bagi Sigit, penilaian polisi yang baik itu berada di masyarakat.
"Tentunya saya meyakini bahwa di samping yang terpilih sekarang, masih banyak mutiara-mutiara lain yang mungkin berada di mana-mana masih terpendam, biarlah mutiara itu kemudian muncul dan masyarakat yang memilih," ucap Sigit.
Karena itu, tahun 2024 ini detikcom kembali bekerja sama dengan Polri mencari polisi-polisi teladan yang layak diapresiasi. Memang Polri masih ada kekurangan di sana-sini, namun bukan berarti masyarakat harus kehilangan harapan dalam pencarian sosok polisi teladan. Kabar baik soal teladan personel Polri sudah terdengar dari Hoegeng Awards 2022 dan 2023, harapan akan semakin banyak munculnya polisi teladan diharapkan terwujud tahun 2024 ini.
(knv/fjp)