Kemlu: Tak Ada WNI Jadi Korban Jembatan Ambruk di Baltimore AS

Dhani Irawan, Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Kamis, 28 Mar 2024 10:16 WIB
Kapal Kargo Tabrak Jembatan di Baltimore, AS (Foto: NTSB/Handout via REUTERS)
Jakarta -

Sebuah jembatan di area Pelabuhan Baltimore, Amerika Serikat (AS) ambruk usai ditabrak kapal kargo berukuran besar pada Selasa (26/3) pagi waktu setempat. Kementerian Luar Negeri RI mengatakan tidak ada indikasi WNI yang menjadi korban imbas kejadian itu.

"Terkait dengan kejadian ditabraknya Jembatan Francis Scott Key di Maryland, hingga saat ini tidak ada indikasi WNI menjadi korban," kata Jubir Kemlu, Lalu M Iqbal, dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (28/3/2024).

Lalu mengatakan KBRI Washington DC terus memantau perkembangan peristiwa itu melalui otoritas terkait dan simpul-simpul masyarakat Indonesia di Kota Baltimore. Ia mengatakan Kemlu juga sedang berkoordinasi dengan otoritas terkait mengenai isu yang beredar.

"Sedang kita klarifikasi infonya ke otoritas terkait," katanya.

Sebelumnya, enam orang hilang dan diperkirakan tewas akibat ambruknya jembatan di area Pelabuhan Baltimore, Amerika Serikat (AS), usai ditabrak kapal kargo berukuran besar pada Selasa (26/3) pagi waktu setempat. Insiden ini memaksa penutupan salah satu pelabuhan paling sibuk di pesisir timur AS.

Seperti dilansir Reuters, Rabu (27/3/2024), sejumlah pejabat Penjaga Pantai AS dan Kepolisian Negara Bagian Maryland menyebut operasi pencarian dan penyelamatan dihentikan sementara sekitar 18 jam usai insiden terjadi, karena tim penyelam menghadapi kondisi berbahaya di perairan gelap dan dipenuhi puing.

Laksamana Muda Shannon Gilreath dari Otoritas Penjaga Pantai AS mengakui bahwa tidak ada harapan untuk menemukan enam orang yang dilaporkan hilang, dalam keadaan hidup karena suhu air yang sangat dingin dan lamanya waktu telah berlalu sejak insiden terjadi.

Kolonel Roland Butler dari Kepolisian Negara Bagian Maryland, secara terpisah, mengatakan bahwa otoritas berwenang berharap untuk segera melanjutkan operasi pencarian dengan melibatkan tim penyelam setelah matahari terbit pada Rabu (27/4) pagi waktu setempat untuk mencari jenazah para pekerja yang hilang.

Insiden ini berawal ketika kapal kontainer bernama Dali, berbendera Singapura, yang berangkat dari Pelabuhan Baltimore menuju ke Sri Lanka, tiba-tiba menabrak tiang penyangga Jembatan Francis Scott Key yang membentang di muara Sungai Patapsco pada Selasa (26/3) dini hari, sekitar pukul 01.30 waktu setempat.

Bagian jembatan sepanjang 1,6 mil atau sekitar 2,57 kilometer langsung ambruk dan jatuh ke dalam air sungai di bawahnya yang memiliki suhu membekukan. Sejumlah kendaraan dan orang-orang pun ikut tercebur ke dalam sungai.

Para petugas penyelamat berhasil menyelamatkan dua orang yang jatuh ke sungai, dengan salah satu korban kini dirawat di rumah sakit setempat. Kedua orang itu dan enam pekerja yang hilang merupakan bagian dari awak proyek menutup lubang di permukaan jalanan pada jembatan tersebut.




(yld/dnu)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork